RS Jerman Dikarantina Usai Puluhan Orang Positif Varian Baru COVID
Ilustrasi - Perempuan berusia 100 tahun, Ruth Heller, mendapat suntikan vaksin anti COVID-19 buatan Pfizer/BioNTech di rumah jompo Agaplesion Bethanien Sophienhaus di Berlin, Jerman (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas kesehatan Jerman memberlakukan karantina terhadap Rumah Sakit Humboldt di Berlin setelah 20 pasien dan anggota staf terbukti mengidap varian COVID-19 sangat menular yang ditemukan di Inggris dan menyebar cepat ke seluruh dunia.  

Jumlah orang di RS Humboldt yang terinfeksi varian sangat menular, B117, kemungkinan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan, kata seorang juru bicara Vivantes - layanan rumah sakit umum - kepada Reuters, Sabtu,  23 Januari.

Keputusan karantina itu menandakan bahwa RS Humboldt di ibu kota Jerman itu tidak akan menerima pasien baru.

"Kasus darurat dan pasien baru akan dialihkan ke rumah sakit lain," kata juru bicara tersebut dilansir Antara, Minggu.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis kemarin mendesak warganya agar berhenti mengeluhkan kelambanan peluncuran vaksin COVID-19.

Merkel juga mempertahankan keputusan untuk memperpanjang penguncian guna membendung varian COVID-19 yang sangat agresif.