BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menunggu bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membangun jalan terowongan bawah tanah atau underpass di Jalan Bojonggede-Kemang atau Bomang.
"Kita terus berupaya meminta bantuan pemerintah pusat untuk mewujudkan underpass agar aksesnya bisa langsung tersambung," kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan saat meninjau pembangunan Jalan Bomang dilansir ANTARA, Selasa, 6 Juni.
Pemerintah Kabupaten Bogor hingga saat ini masih berupaya mewujudkan Jalan Bomang dimulai dari pembangunan jalur lambat. Namun, pembangunan jalur lambat tersebut pun terkendala rel kereta.
"PR besarnya, di ujung jalan menuju pemda ada jalur kereta api dan lalu lintas keretanya cukup padat, sehingga KAI tidak merekomendasikan dibuat perlintasan. Solusinya harus dengan flyover atau underpass dan itu memerlukan anggaran besar," ujarnya.
Iwan juga mengusulkan kepada pemerintah pusat agar jalan tersebut beralih status menjadi jalan nasional.
"Karena kalau pakai anggaran APBD kita akan terkuras untuk jalan ini doang jadi selain mengusulkan underpass untuk mengusulkan jalan ini diambil atau didanai oleh APBN yang cepat," kata Iwan.
BACA JUGA:
Pada tahun 2019 silam, Pemerintah Kabupaten Bogor memperkirakan butuh biaya sekitar Rp1,6 triliun untuk menyambungkan Jalan Tegar Beriman Cibinong dengan Jalan Raya Parung via Bomang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Soebiantoro, menjelaskan jalur yang memiliki panjang 8,5 kilometer itu tak hanya terdiri dari jalan arteri, melainkan juga jalan layang atau flyover.
“Butuh underpass atau flyover, tak mungkin lah kalau di-cover APBD semua. Kita coba untuk meminta bantuan APBN,” ujar pria yang akrab disapa Bibin itu.