Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) berencana menambah lintasan Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor, ke arah peron Jakarta. Untuk merealisasikan rencana ini, perlu dukungan pemerintah kota (pemkot) Depok terkait dengan pembebasan lahan.

Direktur Prasarana BPTJ, Zamrides mengatakan perluasan Skybridge ini sebagai upaya memperpendek perjalanan penumpang di Stasiun Bojonggede. Pasalnya, untuk menuju ke arah Jakarta saat ini, penumpang harus melintasi underpass dengan jarak yang cukup jauh dari hall entrance skybridge.

Dia bilang perpindahan tersebut cukup menyita waktu perjalanan, sehingga diperlukan shortcut untuk bisa memudahkan mobilitas penumpang. Kata dia, tahun ini pihaknya segera menyusun detailed engineering design (DED) dan dilanjutkan dengan pembebasan lahan dari warga yang terdampak.

“Kami perlu melakukan persiapan awal sebelum skybridge Bojonggede diperpanjang hingga peron yang mengarah ke Jakarta. Hal ini merupakan upaya kami mempersingkat waktu perjalanan pengguna komuter di Bojonggede. Untuk underpass akan kami bicarakan terlebih dahulu dengan pihak PT KCI seperti apa baiknya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu, 3 Februari.

Perlu Bebaskan Lahan Warga 300 Meter Persegi

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Agus Ridallah menyampaikan untuk mewujudkan rencana perpanjangan Skybridge ini, tentunya akan ada lahan milik warga yang terdampak. Pemkab Bogor, kata dia, siap mendukung upaya pemerintah pusat dari sisi kesediaan lahan.

“Rencana pembebasan lahan seluas kurang lebih 300 meter persegi akan secepatnya dilakukan, kami menunggu beberapa perhitungan pasti dari BPTJ Kementerian Perhubungan terkait kebutuhan lahan yang perlu dibebaskan nantinya melalui DED yang akan disusun pada tahun ini,” jelas Agus.

Sekadar informasi, Skybridge Bojonggede yang telah diresmikan pada tanggal 9 Desember 2023 oleh Menteri Perhubungan bersama Bupati Bogor, dan Wali Kota Bogor ini memiliki Panjang 243 meter.

Berbeda halnya dengan skybridge yang berada di Jakarta, skybridge ini cenderung memiliki jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Beberapa contoh antara lain Skybridge Tanah Abang dengan Panjang 386,4 meter, Skybridge Velodrome 500 meter, Skybridge Lebak Bulus 307,5 meter, dan Skybridge Velbak 450 meter.

Skybridge Bojonggede merupakan fasilitas integrasi yang dibangun oleh BPTJ Kementerian Perhubungan selama kurang lebih 2 tahun. Tujuan dibangunnya skybridge adalah untuk menghubungkan Stasiun Bojonggede dengan Terminal Bojonggede sehingga dapat mengurangi kemacetan di area keluar stasiun dan memberikan kenyamanan kepada para penumpang commuter line.