Polisi Gadungan Bak <i>Debt Collector</i> Rampas Paksa Kendaraan Warga di Kalsel Diringkus
Tim Khusus (Timsus) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan bersama Polsek Liang Anggang menangkap empat tersangka pemerasan dan barang buktinya. ANTARA/Firman

Bagikan:

KALSEL - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menangkap komplotan pemeras mengaku tim Buser alias polisi gadungan untuk menakut-nakuti korbannya.

"Komplotan ini mengaku sebagai anggota Buser dengan nama Team Kumba," kata Direktur Reskrimum Polda Kalsel Kombes Pol. Hendri Budiman di Banjarmasin, Minggu 4 Juni, disitat Antara.

Kawanan penjahat ini diburu polisi setelah salah satu korban pemerasan SF (30) melapor ke Polsek Liang Anggang jajaran Polres Banjarbaru.

SF mengaku datang sekelompok orang yang belakangan diketahui polisi gadungan mengunjungi kediamannya di kawasan Landasan Ulin, Banjarbaru pada Minggu 21 Mei.

Mereka mengaku sebagai pemilik mobil dari kendaraan yang digadai korban sebelumnya.

Lantaran di bawah ancaman untuk dipidanakan hingga kekerasan fisik dan dalam kondisi tangan diborgol, korban akhirnya menyerahkan uang puluhan juta kepada pelaku.

Menerima laporan korban pada Jumat 2 Juni, Unit Reskrim Polsek Liang Anggang dibackup Timsus Ditreskrimum Polda Kalsel bergerak melakukan penyelidikan untuk mengejar para pelaku.

Hasilnya, empat orang berhasil ditangkap di lokasi terpisah di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar yaitu MA (43), ES (33), HD (35) dan MW (33).

Dari tangan tersangka, disita dua borgol besi yang kerap digunakan saat beraksi serta dua mobil sebagai sarana termasuk satu unit mobil yang menjadi objek gadai.

Hendri menyebut masih ada tiga pelaku lainnya dalam pengejaran dengan identitas sudah dikantongi petugas.

"Kami imbau untuk segera menyerahkan diri secara baik-baik daripada diambil tindakan tegas terukur jika tertangkap anggota saya di lapangan," ucap Hendri.

Dari hasil pengakuan sementara tersangka yang sudah tertangkap, mereka sudah beberapa kali melakukan aksi serupa.

Salah satunya ada korban seorang ibu-ibu di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang motornya dirampas paksa polisi gadungan bak debt collector dan uang Rp30 juta dalam tas diambil.