Bagikan:

KENDARI - Kepolisian Resor Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, melakukan penyelidikan kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang mahasiswi D-III Vokasi Universitas Halu Oleo (UHO) berinisial WAP yang dilakukan seniornya.

Kapolresta Kendari Kombes Muhammad Eka Fathurrahman mengatakan, pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pengeroyokan mahasiswi UHO tersebut.

Dugaan pengeroyokan mahasiswi itu terjadi di Gedung Vokasi UHO di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.

"Telah terjadi dugaan tindak pidana terhadap diri WAP yang dilakukan oleh NI bersama rekannya inisial SF," kata Fathurrahman di Kendari, Antara, Jumat, 2 Juni. 

Kronologis pengeroyokan berawal saat korban WAP datang ke Gedung Vokasi UHO untuk mengambil baju pakaian dinas harian (PDH) D-III Teknik Sipil.

"Kemudian, kedua senior, yaitu NI dan SF, melakukan pemukulan secara bersama-sama pada bagian wajah korban hingga korban mengalami luka-luka pada bagian mata sebelah kiri dan kanan, serta bagian bibir," ujarnya.

Saat ini polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan kedua terduga pelaku NI dan SF di Mapolsek Poasia. Sedangkan korban belum bisa dimintai keterangannya karena masih belum sadarkan diri.

Kapolresta menambahkan kasus dugaan pengeroyokan mahasiswi Vokasi UHO itu telah dilakukan proses mediasi, namun belum berhasil.

"Proses mediasi sudah kami lakukan, namun gagal," tuturnya.

Dia menambahkan saat ini jajaran Mapolsek Poasia masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap kasus tersebut. "Apabila terbukti, kami akan proses sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.