Bagikan:

MADINAH - Jemaah calon haji Indonesia menyelesaikan Arbain atau salat fardu dalam 40 waktu di Madinah dalam keadaan berpakaian ihram baik laki-laki maupun perempuan.

"Baik yang laki-laki maupun perempuan saat mereka keluar ke hotel untuk melaksanakan salat Arbain yang terakhir sudah dalam kondisi sudah memakai pakaian ihram," kata Kepala Seksi Layanan Akomodasi Daerah Kerja (Daker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ali Machzumi Ali dilansir ANTARA, Kamis, 1 Juni.

Hal itu disampaikan Ali saat ditemui sedang memantau pemberangkatan kloter 1 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-1) di mana jemaah calon haji tengah menyiapkan koper mereka untuk dimasukkan dalam bus, di Hotel Abraj Taba, Madinah.

Ali menjelaskan seluruh jemaah calon haji dari lima kloter yang akan bertolak dari Madinah ke Mekkah telah diberikan sosialisasi agar mandi dan mengenakan pakai ihram sejak dari hotel.

"Ada dua kali pemberangkatan yakni pukul dua sebanyak tiga kloter. Jadi mereka keluar hotel untuk Salat Dhuhur di Masjid Nabawi sudah mengenakan pakaian ihram. Sementara sisanya dua kloter lainnya berangkat setelah Shalat Ashar," kata Ali.

Setelah salat di Masjid Nabawi untuk terakhir kalinya, jamaah calon haji langsung menuju bus masing-masing untuk menuju ke Bir Ali melakukan miqot dan shalat sunah terlebih dahulu sebelum menuju Mekkah.

Ali mengatakan untuk memperlancar keberangkatan dari Madinah menuju Mekkah, setidaknya dibutuhkan waktu lima jam untuk persiapan, jamaah calon haji diminta menyerahkan koper-koper mereka ke lobi untuk kemudian dimuat dalam bus.

"Insyaallah, jemaah akan menempati bus sesuai dengan koper masing-masing dan barang bawaan akan ikut serta kepada jamaah tersebut. Jadi, tiba di Mekkah jemaah tidak repot terkait dengan barang bawaannya," kata Ali.

Jemaah calon haji gelombang satu yang sudah berada di Madinah dan mulai diberangkatkan ke Mekkah pada Kamis (1/6) sebanyak lima kloter dengan 1.899 orang.

Kelima kloter tersebut yakni kloter-kloter pertama dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-1), Solo-Yogyakarta (SOC-1), Makassar (UPG-1), Banda Aceh (BTJ-1), dan Medan Kualanamu (KNO-1).

Pada hari kedua dan seterusnya yang dijadwalkan sampai 16 Juni 2023 akan ada 13 sampai 15 kloter per hari atau mencapai lebih dari lima ribu calon haji dan petugas kloter atau total sekitar 264 kloter terdiri dari 101.893 calon haji.