MADINAH - Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zainal Muttaqin menyatakan jumlah calon haji (calhaj) Indonesia yang meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi kembali bertambah dan kali ini calhaj dari Kloter JKS 7 bernama Aminah Uyu Sunarta (64), yang meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
"Hingga hari ini kami mendapatkan informasi jamaah yang meninggal sudah lima orang. Semalam jemaah dari JKS 7 Ibu Aminah," kata Kadaker Madinah Zainal Muttaqin dilansir ANTARA, Rabu, 31 Mei.
Dia menjelaskan Aminah meninggal dunia karena gangguan pernapasan dan meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah
"Berdasarkan informasi dari dokter yang menangani, beliau meninggal karena gangguan pernapasan. Kita mendoakan mudah-mudahan beliau husnul khotimah dan keluarga yang ditinggal sabar dan mendapat kebaikan dari apa yang dilakukan almarhumah," katanya.
Rencananya jenazah dimakamkan di Baqi yang berada di kompleks Masjid Nabawi, karena Pemerintah Indonesia senantiasa mengupayakan jamaah haji Indonesia baik laki-laki dan perempuan yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi.
"Iya rencananya dimakamkan di Baqi. Kami akan konfirmasi ke KJRI terkait Ibu Aminah. Kami selalu berkoordinasi dengan pihak muassasah dan pengelola Masjid Nabawi atau idaroh kantor pemakaman di seputaran Masjid Nabawi. Saat ini semua yang empat (meninggal dunia,red.) sudah, dimakamkan di Baqi," katanya.
Pihaknya berharap seluruh calon haji Indonesia dalam kondisi sehat, sehingga bisa menjalankan ibadah haji hingga selesai.
"Kami berharap jamaah lainnya dalam kondisi sehat dan tetap bisa melaksanakan ibadah haji," kata Zaenal Muttaqin.
Hal senada disampaikan Kasi Layanan Penghubung Kesehatan Daker Madinah dr Desnita yang mengatakan Aminah meninggal karena gangguan pernapasan.
"Usianya 64 tahun, penyebabnya respiratory disease atau pneumonia di King Fahd. Infeksinya bukan pernapasan biasa ya, ini di paru," katanya.
Sebelumnya empat calon haji Indonesia meninggal dunia di Madinah yakni Suprapto Tarlim Kerto Wijoyo yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) tiga Embarkasi Solo (SOC) 03 meninggal dunia pada Rabu 24 Mei 2023.
BACA JUGA:
Suprapto tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 20.40 waktu Arab Saudi (WAS), namun belum sehari berada di Madinah, Suprapto yang sempat menginap di Hotel Abraj Taba Company, Madinah mengembuskan napasnya pada pukul 04.00 WAS akibat serangan jantung.
Kemudian, Achmad Suhandak Riduwan (53) yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 9 Embarkasi Surabaya (SUB-09) meninggal dunia sesaat setelah tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah pada Sabtu, 27 Mei 2023.
Pria asal Gresik, Jawa Timur ini sempat mendapatkan perawatan medis di Klinik Bandara, namun saat dirujuk ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) almarhum mengembuskan napas terakhirnya. Jenazah Achmad Suhandak Riduwan dimakamkan di Baqi.
Lengen Delem Dussalam calon haji embarkasi Surabaya (SUB) 001, Warga Bangkalan, Madura ini meninggal dunia di KKHI Madinah. Hasil diagnosisnya meninggal dunia akibat septic shock yakni adanya infeksi di dalam tubuh.
Berikutnya, calon haji Ibnu Sahid Bin Dasir yang juga meninggal dunia di KKHI Madinah dengan hasil diagnosis meninggal karena menderita penyakit jantung.