Sejumlah Wilayah di Papua Nihil Rambu Evakuasi Bencana, BPBD Berharap Pemkab Beri Perhatian
BPBD memasang rambu evakuasi bencana di sekitar kawasan pantai pernah dilanda gempa dan tsunami di Desa Suak Ribee, Aceh pada Senin 18 Januari 2021. (Antara)

Bagikan:

PAPUA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua berharap agar pemerintah kabupaten kota membuat rambu jalur evakuasi di daerah rawan bencana untuk kebutuhan mitigasi.

Kepala BPBD Provinsi Papua William R Manderi mengungkapkan, hingga kini sejumlah kabupaten kota belum memiliki jalur jalur evakuasi.

“Untuk itu kami berharap bagi daerah-daerah yang sudah mendapatkan bantuan rambu-rambu jalur evakuasi agar segera dipasang,” ujarnya di Jayapura, Papua, Senin 29 Mei, disitat Antara.

Menurutnya, adanya rambu-rambu jalur tersebut sangatlah penting bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana.

“Jalur evakuasi tsunami sangat penting bagi masyarakat, karena itu menjadi penentu arah ketika terjadi bencana, masyarakat tahu harus kemana, titik kumpulnya dimana, dan harus lari kemana,” tuturnya.

Dia menjelaskan, jika rambu-rambu tersebut tidak ada, maka itu akan menyulitkan proses evakuasi sehingga korban yang terdampak bencana akan semakin banyak.

“Papua merupakan daerah yang rawan bencana hidrometeorologi sehingga perlu dilakukan mitigasi-mitigasi dalam jika terjadi bencana alam,” kata Manderi.

Untuk itu, pihaknya bakal melakukan kolaborasi dengan BPBD kabupaten dan kota guna memantau pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi tersebut, sehingga menjadi dasar saat terjadi bencana, masyarakat sudah tahu mengevakuasi diri ke mana.

"BPBD juga berharap kepada masyarakat yang ada di daerah rawan bencana perlu lakukan mitigasi dengan kolaborasi bersama. Dengan demikian kami yakin dampak yang terjadi tidak terlalu besar," tandasnya.