JAKARTA - Penasihat Presiden Ukraina mengatakan pada Hari Senin, zona demiliterisasi seluas 100-120 km (62-75 mil) harus dibentuk di dalam Rusia, di sepanjang perbatasan dengan Ukraina sebagai bagian dari penyelesaian pascaperang.
Zona ini diperlukan untuk melindungi wilayah-wilayah Ukraina dari serangan Rusia, tulis penasihat kepresidenan Mykhailo Podolyak di Twitter.
"Tema utama dari penyelesaian pascaperang haruslah pembentukan perlindungan untuk menghindari terulangnya agresi di masa depan," tulisnya, dilansir dari Reuters 30 Mei.
Dia membuat pernyataan itu setelah gubernur wilayah Belgorod Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, menyerukan dalam sebuah komentar di televisi, agar Rusia mencaplok wilayah Kharkiv Ukraina untuk menghentikan penembakan lintas batas Ukraina.
Moskow mengatakan, Ukraina telah meningkatkan serangan pesawat tak berawak dan sabotase terhadap target-target di dalam wilayah Rusia, ketika mereka bersiap untuk melakukan serangan balasan.
The key topic of the post-war settlement should be the establishment of safeguards to prevent a recurrence of aggression in the future. To ensure real security for residents of Kharkiv, Chernihiv, Sumy, Zaporizhzhia, Luhansk, and Donetsk regions and protect them from shelling, it…
— Михайло Подоляк (@Podolyak_M) May 29, 2023
Sementara, Kyiv membantah menembaki target-target di dalam wilayah Rusia, mengatakan mereka berperang untuk mempertahankan wilayahnya sendiri.
Untuk memastikan keamanan penduduk di beberapa wilayah garis depan Ukraina, ia menulis, "perlu untuk memperkenalkan zona demiliterisasi 100-120 km di wilayah republik Belgorod, Bryansk, Kursk, dan Rostov," tulis Podolyak.
Referensi ke wilayah Rusia sebagai republik tampaknya merupakan anggukan terhadap Moskow yang mendukung entitas separatis yang menyebut diri mereka "republik rakyat" di wilayah Donetsk dan Luhansk Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.
BACA JUGA:
Podolyak mengatakan, zona demiliterisasi pada awalnya dapat memiliki kehadiran internasional untuk mengendalikannya.
"Mungkin, pada tahap awal dengan kontingen pengawasan internasional," tulisnya.