Bagikan:

CILACAP - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat di sejumlah desa seiring dengan datangnya musim kemarau.

"Kemarin kami menyalurkan bantuan air bersih untuk warga Dusun Jaya Giri, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten," kata Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana dan Relawan PMI Kabupaten Cilacap Koesdjarjo di Cilacap, dikutip dari Antara, Senin, 29 Mei. 

Penyaluran bantuan air sebanyak dua tangki masing-masing berkapasitas 5.000 liter itu merupakan yang pertama dilakukan oleh PMI Kabupaten Cilacap pada awal musim kemarau 2023.

Menurut dia, warga Dusun Jaya Giri kesulitan mendapatkan air bersih karena sejak tidak turun hujan seiring dengan datangnya musim kemarau, kondisi cuaca menjadi panas terik sehingga sumur-sumur warga mengering.

"Kalaupun ada air, hanyalah air sungai yang tidak layak dan juga tidak bagus bagi kesehatan, sehingga kami suplai bantuan air bersih dari PDAM atas permintaan warga," tegasnya.

Selain di Dusun Jaya Giri, kata dia, PMI Kabupaten Cilacap juga menyalurkan bantuan air bersih sebanyak satu tangki berkapasitas 5.000 liter untuk warga Dusun Bugel Sampang, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, pada Senin (29/5).

Lebih lanjut Koesdjarjo mengatakan PMI Kabupaten Cilacap telah menganggarkan bantuan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan selama mengajukan permohonan secara resmi melalui pemerintah desa setempat.

"Ini (bantuan air bersih) sebetulnya satu usaha kami untuk mengembalikan dana PMI kepada masyarakat. Kami mendapatkan dana pada Bulan Dana PMI kan dari masyarakat, sehingga kami kembalikan dalam wujud bantuan-bantuan seperti ini," jelasnya.

Ia mengatakan PMI Kabupaten Cilacap juga siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang ingin menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima permohonan bantuan air bersih dari wilayah yang terdampak kekeringan.

"Kami belum menerima permohonan bantuan. Namun pada prinsipnya, kami siap menyalurkan bantuan asalkan ada permohonan secara resmi dari pemerintah desa setempat," tegasnya.