Fasilitasi Kesehatan, Ganjar Gelontorkan Rp 7 Miliar Bangun Puskesmas di Banjarnegara
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Puskesmas Punggelan 2 di Banjarnegara (ISTIMEWA)

Bagikan:

BANJARNEGARA - Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengalokasikan dana sebesar Rp 7 miliar untuk membangun gedung baru Puskesmas Punggelan 2 di Banjarnegara. Bantuan ini secara langsung diserahkan oleh Ganjar kepada petugas kesehatan di Puskesmas Punggelan 2 pada Rabu 24 Mei.

Ganjar menjelaskan bahwa anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan gedung baru dengan fasilitas yang lebih baik dan lengkap.

"Bantuan yang kita berikan untuk puskesmas yang hari ini rusak, terus kemudian kita mau bangun puskesmas baru dengan nilai kira-kira tujuh miliar," ujarnya.

Meskipun secara sekilas gedung Puskesmas Punggelan 2 terlihat baik dan terawat, namun struktur atap dan ternitnya sudah lapuk dan beberapa ruangan sudah disangga dengan bambu karena kondisinya yang membahayakan. Oleh karena itu, diusulkan pembangunan gedung baru yang akan dibangun tidak jauh dari gedung lama.

Ganjar yang didampingi oleh Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, mengingatkan agar warga setempat turut mengawasi proses pembangunan. Ia juga memberikan pesan kepada pelaksana proyek agar memperhatikan kualitas bangunan dan tidak melakukan praktik korupsi.

"Pesan saya jangan dikorupsi agar hasilnya bisa bagus, speknya juga mesti dipenuhi dan sesuai," tegasnya.

Puskesmas Punggelan 2 akan direlokasi sekitar 200 meter dari lokasi bangunan lama. Proyek pembangunan gedung baru dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juli mendatang dan ditargetkan selesai dalam waktu 6 bulan.

"Kami sudah menyediakan lahan yang kosong. Kami berharap bantuan yang diberikan dapat segera membangun puskesmas baru sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat menjadi lebih baik," tandas Ganjar.

Selain bantuan untuk pembangunan puskesmas, Ganjar juga menyerahkan bantuan penyertaan modal BUMDes sebesar Rp 150 juta, instalasi perpipaan gas rawa senilai Rp 200 juta, digester biogas untuk 4 kelompok senilai Rp 240.000.000, dan sejumlah bantuan lainnya.