'Saya Merasa Bersalah', Kata Ganjar Ketika Lihat Jembatan di Banjarnegara, Ada Apa?
Ganjar Pranowo (Foto via Pemprov Jateng)

Bagikan:

BANJARNEGARA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku merasa sangat bersalah saat melihat kondisi Jembatan penghubung Desa Jebenplampitan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo dengan Desa Larangan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara yang rusak akibat diterjang banjir pada akhir tahun 2021 lalu.

Rabu 19 Januari, Ganjar yang sedang melakukan pengecekan program pengentasan kemiskinan ekstrem di Banjarnegara menyempatkan mampir untuk melihat kondisinya.

"Pak, saya nggendong sayur pak. Susah jembatane rusak,” teriak seorang ibu di Desa Jebengplampitan melihat Ganjar sedang sidak.

Iyo bu ngko ben didandani, jenengen wis divaksin apa durung?” pernyataan Ganjar membalas keluhan si ibu.

Aktivitas Ganjar di sini didampingi perwakilan pejabat terkait dari Pemkab, kemudian menyesalkan sikap seseorang yang akhirnya bikin pembangunan jembatan itu batal terealisasi.

“Jadi saya merasa bersalah, yowislah maka saya tanya ini sekarang saya bantu. Saya yang bangun mau apa nggak? Kalau mau kita selesaikan,” ujar Ganjar.

Ganjar mengatakan sudah anggaran pembangunan jembatan diperkirakan mencapai Rp2,2 miliar dan akan segera disiapkan.

"Sudah kita hitung sih ini nggak mahal kok sekitar Rp2,2 miliar, hitungannya aku ngerti. Jadi 2019 saya ke sini kan kesuwen, kasihan lah rakyatnya. Kalau ini bisa kita jadikan prioritas kan kita dorong,” tegas Ganjar.

Ganjar Pranowo (Foto via Pemprov Jateng)

Sejalan dengan itu, Ganjar melalui Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya juga mendorong untuk segera menyelesaikan desain bangunan jembatan.

“Ini mungkin permanen nanti dan dari kantor pemprov sudah kita minta untuk mendesain itu maka nanti kita komunikasikan,” ujarnya.

Ganjar akan berupaya secepatnya merealisasikan pembangunan jembatan. Sehingga, jembatan yang jadi penghubung dua daerah itu dapat kembali dimanfaatkan masyarakat.

Sementara waktu, masyarakat yang biasanya menggunakan jembatan itu pun terpaksa memutar dengan jarak yang cukup jauh.

“Mudah-mudahan nanti setelah dari sini, saya minta untuk dari dinas binamarga untuk segera mendesain biar cepat (dibangun),” tandasnya.

Sebagai informasi, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Wagub Jateng Taj Yasin pada 2019 lalu sempat menengok dan berjanji akan segera membangun jembatan tersebut menggunakan APBD TA 2020 atau melalui anggaran pascabencana BNPB.

Namun, pada acara Musrenbangprov 2019, Bupati Banjarnegara saat itu menolak mengajukan Bankeu Kab/Kota bersumber dari APBD Provinsi Jateng TA 2020. Pembangunan jembatan belum terealisasi pasca Bupati Banjarnegara di-OTT KPK di akhir tahun 2021 lalu.