Mukomuko Bengkulu Rawan Tsunami, BMKG Segera Pasang Alat Pendeteksi
Petugas dari BMKG dan BPBD Mukomuko survei lokasi pemasangan alat peringatan dini tsunami, Rabu (24/5/2023) ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi

Bagikan:

BENGKULU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofosika (BMKG) berencana memasang alat peringatan dini tsunami di sekitar pantai Kabupaten Mukomuko yang tergerus abrasi.

"Pihak BMKG telah melakukan survei lokasi pemasangan alat peringatan dini tsunami di Pantai Air Punggur di daerah ini. BMKG berencana memasang satu sirine tsunami di pantai tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Rabu 24 Mei, disitat Antara.

Ia mengatakan, dari sebanyak 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, daerah ini yang dipilih oleh BMKG menjadi sasaran kegiatan pemasangan alat peringatan dini tsunami.

Kemudian, pihak BMKG telah menetapkan Pantai Air Punggur yang berada di Jalan Lintas Sumatera di daerah ini sebagai lokasi pemasangan alat peringatan dini tsunami.

"Kegiatan pemasangan alat peringatan dini tsunami di pantai daerah ini merupakan program BMKG sehingga mereka yang menentukan lokasinya," tuturnya.

Ia mengatakan, pihak BMKG berencana memasang alat peringatan dini tsunami di pinggir pantai yang tergerus abrasi di daerah ini dalam tahun ini juga.

Menurutnya, alat tersebut selain memberikan peringatan dini apabila terjadi gelombang tsunami, alat tersebut cepat mendeteksi keadaan yang tidak wajar pada air laut.

"Alat pendeteksi dini tsunami ini berbunyi apabila air naik secara tidak wajar," ujarnya.

Sementara itu, daerah ini selain dipasang alat peringatan dini tsunami oleh BMKG, ia mengatakan, pihaknya juga mengusulkan pembelian enam sirine tsunami kepada BNPB untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di daerah ini terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.

"Kita usulkan enam sirine kepada BNPB untuk dipasang di wilayah yang rawan tsunami di sepanjang pesisir pantai di daerah [Bengkulu]," ujarnya.

Instansinya selain menyampaikan usulan pembelian sirene tsunami secara tertulis serta menyampaikan langsung usulan peralatan untuk peringatan dini tsunami kepada BNPB.

Sebanyak 24 desa dan kelurahan yang berada sepanjang pesisir pantai di daerah itu yang rawan terkena bencana alam gempa bumi disusul tsunami.