Bagikan:

JATENG - Wali Kota (Walkot) Surakarta Gibran Rakabuming Raka berupaya memastikan kekurangan jumlah guru yang terjadi di Surakarta tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM).

Gibran mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Surakarta Dian Rineta untuk menangani masalah ini.

Menurut dia, hingga saat ini permasalahan kekurangan guru masih terus dicarikan solusinya agar tidak mengganggu kegiatan pembelajaran.

"Saya sudah bertemu Kadisdik, masalah kekurangan guru dan pendaftaran siswa baru masih aman. Untuk SMA baru juga sudah selesai semua persyaratan, sudah aman," katanya di Solo, Minggu 21 Mei, disitat Antara.

Kadisdik Kota Surakarta menambahkan, saat ini di Surakarta kekurangan guru, salah satunya disebabkan oleh jumlah guru yang purnatugas setiap bulannya sekitar 25-30 orang.

Selain itu, menurut dia terjadinya pengurangan guru karena kondisi yang tidak diperkirakan misalnya meninggal dunia.

"Saat ini posisi kami kekurangan guru hampir di angka 300-an, mulai dari SD hingga SMP. Jadi tidak hanya guru kelas tetapi juga guru mata pelajaran," tuturnya.

Terkait hal itu, pihaknya berupaya mengoptimalkan guru yang ada sembari menunggu penambahan guru melalui Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Tenaga Kerja Perjanjian Kontrak (TKPK).

"Cara yang kami lakukan salah satunya dengan pemenuhan melalui TKPK, selain itu juga pemerataan. Misalnya ada kekosongan tiga guru Bahasa Indonesia di dua SMP, tetapi yang ada hanya dua, ya kami berikan dulu satu-satu," pungkasnya.