Pendapatan Turun Selama Pandemi, Warga Baduy Gembira Terima Bansos
Suasana permukiman masyarakat adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah menyalurkan bantuan sosial (Bansos) tunai kepada warga terdampak COVID-19 ke masyarakat adat Baduy, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bantuan ini diharapkan membantu mereka dalam menggerakan ekonomi. 

Juhedi (45), warga Baduy di Kampung Kadu Ketug III, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak mengatakan, setelah menerima bantuan omset penjualannya meningkat drastis. Dia membuka warung kecil di rumahnya dan memperoleh Rp300 ribu per bulan. 

"Kami sendiri omzet penjualan meningkat setelah adanya penyaluran dana BST," kata Juhedi, Kamis, 21 Januari dilansir Antara.

Santi (45), warga Baduy yang lain, menggunakan bantuan dana dari pemerintah untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok termasuk beras. Kunjungan wisatawan ke permukiman Baduy, diakui Santi menurun akibat pandemi COVID-19.

Penurunan kunjungan wisatawan ke permukiman Baduy semasa pandemi membuat warga tidak bisa menjual produk kerajinan Baduy seperti kain tenun, selendang, golok, dan tas koja.

Kepala Desa Kanekes Jaro Saija mengatakan bahwa seluruh anggota masyarakat Baduy menerima bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah. Bantuan tersebut dibagikan langsung oleh perwakilan dari perkampungan warga Baduy.

"Kami tidak membagikan dana BST di kantor desa, karena akan terjadi kerumunan," katanya.

Menurut Manajer Dukungan Umum Kantor Pos Rangkasbitung Susan Ratna Dewi mengatakan bahwa kantor pos menyalurkan Rp43 miliar dana BST kepada 144.803 keluarga penerima manfaat, termasuk di dalamnya warga Baduy.