1.938 Calon Haji Asal Garut Diberangkatkan, Kemenag: Ada 200 Calon yang Belum Terverifikasi dan Batal
Kepala Kantor Kemenag Garut Cece Hidayat/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Jawa Barat memastikan 1.938 calon haji asal daerah itu diberangkatkan ke Tanah Suci dengan dibagi enam kloter, dua kloter diantaranya digabung dengan daerah lain.

"Insya Allah sampai dengan hari H itu semua jamaah sudah siap, dokumen sudah siap, tinggal menunggu jadwal saja," kata Kepala Kantor Kemenag Garut Cece Hidayat, mengutip Antara, Kamis, 18 Mei.

Ia menuturkan kegiatan pelepasan jamaah calon haji tersebut bagian dari seremonial yang diselenggarakan pemerintah daerah bersama Kantor Kemenag Garut sebelum pemberangkatannya dilepas di masing-masing kloter yang dipusatkan di Pendopo Garut.

Ia menyampaikan Kabupaten Garut mendapatkan kuota haji sebanyak 1.938 orang dengan pemberangkatan dibagi dalam 6 kloter, yakni 4 kloter berasal dari Garut dan 2 kloter lainnya digabung dengan Cirebon dan Bandung.

Terkait ada calon haji yang batal berangkat, kata Cece, tercatat sebanyak 200 orang, umumnya karena alasan sakit, meninggal dunia, dan beralamat tidak jelas atau sudah keluar dari Kabupaten Garut.

"Itu (200) yang belum terverifikasi ya, ada yang meninggal dunia, mungkin karena alamatnya tidak jelas, dia sudah keluar dari Garut, macam-macam itu orang-orang yang belum terverifikasi," katanya.

Ia menyampaikan sesuai jadwal jamaah haji dari Garut yang pertama berangkat atau kloter pertama pada 23 Mei 2023, yang diberangkatkan dari Pendopo Garut sekitar pukul 03.15 WIB menuju embarkasi Bekasi sebelum akhirnya berangkat ke Mekah.

Seluruh calon haji tersebut, kata dia, akan mendapatkan pendampingan yang di dalamnya terdiri atas tenaga kesehatan, yakni satu orang dokter dan dua orang perawat dari setiap kota.

"Mereka akan bantu, terutama dalam rangka penanganan penataan selama di Mekah dan Madinah, membantu mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, yang namanya jamaah haji kan juga mungkin karena capek, perlu ada suplai-suplai, semacam itu," katanya.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengapresiasi peran Kemenag Kabupaten Garut yang telah melakukan upaya untuk menambah kuota haji sesuai dengan yang diberikan pemerintah pusat atau meningkat 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemkab Garut, kata dia, menyiapkan tempat di Pendopo Garut untuk menjadi pusat pemberangkatan jamaah haji dari daerah itu yang dinilai lebih aman dan nyaman.

"Nanti setiap kloter, secara bergiliran pelepasan pertama saya lepas kurang lebih jam 03.00 WIB pada 23 Mei 2023," katanya.

Pemberangkatan jamaah calon haji Garut dipusatkan di pendopo daerah itu. Untuk kloter pertama berangkat 23 Mei 2023 pada pukul 03.15 WIB. Selanjutnya kloter 14 berangkat 28 Mei 2023, sekitar pukul 13.00 WIB, kloter 44 pada 8 Juni 2023 sekitar pukul 01.00 WIB, kloter 54 berangkat 13 Juni 2023 berangkat pukul 03.15 WIB, kloter 68 berangkat 19 Juni 2023 sekitar pukul 14.00 WIB, dan kloter 69 berangkat 20 Juni 2023 sekitar pukul 13.00 WIB.