Bagikan:

JAKARTA - Setelah beberapa calon Presiden muncul Presiden Jokowi memberikan pesan dan arahan siapa sosok yang bisa diajukan sebagai calon wakil presiden. Menurut Mayjend Purn Saurip Kadi hal itu sudah sangat jelas.

Menurut Mayjend Purn Saurip Kadi, Presiden Jokowi mengingatkan untuk siap menghadapi persaingan dan ketidakpastian global. Karena itu rakyat harus pandai-pandai memilih nahkoda untuk masa depan. Indonesia harus dipimpin orang yang pemberani, bekerja untuk rakyat, memahami tehnologi, antikorupsi, dan setia menjaga demokrasi.

“Saya kira sinyal yang disampaikan presiden sangat jelas. Keempat Calon Wakil Presiden adalah tokoh nasional yang mumpuni dari sisi kapasitas dan integritasnya masing-masing,” kata Saurip Kadi.

Sebuah Nama

Saat ditanya pendapatnya, soal salah satu Calon Wakil Presiden yang diajukan adalah mantan Panglima TNI, mantan Aster KSAD era Presiden Abdurrahman Wahid ini menjelaskan, Jenderal Moeldoko telah membuktikan keberaniannya dalam memimpin baik saat bertugas di militer, maupun di pemerintahan saat ini. “Sebagai mantan Panglima TNI, Pak Moeldoko sangat memahami geopolitis dan geostrategis, imbuhnya, sehingga kelak memudahkan kerja presiden terpilih,” katanya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi memberi arahan pada acara Musyawarah Rakyat (Musra) di Istora Senayan Jakarta, Minggu (15/5). Dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pengarah Musra, Andi Gani Nuwa Wea juga menyerahkan nama-nama yang berhasil dijaring sebagai calon Presiden : Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto.

Selain itu juga ada empat nama yang diajukan sebagai calon Wakil Presiden : Jend. Moeldoko, Mahfud MD, Sandiaga Uno, dan Arsjad Rasjid. Keempat calon tersebut jelas mempunyai kapasitas dan integritasnya. “Biarkan para Calon Presiden memilihnya,” kata Saurip.