Bagikan:

JAKARTA - Maskapai penerbangan Turkish Airlines (THY) akan memesan 600 pesawat baru pada Bulan Juni, dengan rencana pengiriman akan dilakukan dalam waktu sepuluh tahun, kata pemimpin perusahaan Ahmet Bolat pada Hari Kamis.

Pesanan tersebut, jika dikonfirmasi, akan menjadi yang terbesar dalam sejarah industri ini oleh satu maskapai penerbangan, melampaui rekor pesanan oleh Air India untuk 470 pesawat Airbus dan Boeing pada Bulan Desember, tetapi komentarnya mengejutkan beberapa sumber dan analis industri.

Berbicara beberapa minggu sebelum Turki menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin maskapai penerbangan dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), Bolat mengatakan pesanan tersebut akan terdiri dari 400 pesawat berbadan sempit dan 200 pesawat berbadan lebar.

Dengan rencana penambahan tersebut, lanjut Bolat, nantinya Turkish Airlines akan memiliki sekitar 810 unit pesawat pada tahun 2033.

"Selama (pertemuan) IATA kami akan mengumumkan pesanan. Dengan salah satu produsen besar, kami hampir menyelesaikan diskusi kami. Kami akan memesan (total) sekitar 600 pesawat," kata Bolat kepada wartawan dalam saat peluncuran konsep makanan dalam pesawat yang baru, melansir Reuters 12 Mei.

Rencananya, pertemuan tahunan IATA yang diikuti oleh sekitar 280 maskapai penerbangan, akan diselenggarakan di Istanbul, Turki pada tanggal 4-6 Juni.

Lebih jauh Bolat mengatakan, THY hampir mencapai kesepakatan dengan Boeing untuk sebagian dari pesanan tersebut, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Boeing menolak berkomentar.

Turkish Airlines dapat menyerahkan pesanan untuk sisa pesawat baru "kepada produsen lain" pada pameran udara Eropa berikutnya pada Bulan Juni, Bolat menambahkan dalam referensi yang jelas untuk Airbus, pesaing Boeing di Eropa.

Airbus menolak berkomentar. Sementara, pameran udara Paris Airshow akan berlangsung pada Minggu 19 Juni.

Berbicara mengenai pemilihan umum di Turki pada tanggal 14 Mei, ia mengatakan, dirinya berharap manajemen perusahaan akan terus bekerja setelah pemungutan suara, sehingga Turkish Airlines dapat melaksanakan rencana pertumbuhan 10 tahunnya.

Diketahui, maskapai penerbangan telah memesan pesawat dalam jumlah besar untuk mengamankan slot yang semakin menipis seiring dengan pulihnya perjalanan setelah pandemi.

THY memiliki rencana ambisius untuk menarik lebih banyak lalu lintas ke hub Istanbul, bersaing dengan saingannya di Eropa dan Teluk.

Sebelumnya, maskapai Ryanair Irlandia memesan hingga 300 jet awal pekan ini, sementara IndiGo India sedang dalam pembicaraan untuk membeli sekitar 500 jet, Reuters melaporkan pada Bulan Maret.

Bulan lalu, THY mengumumkan rencana strategis 10 tahun dan target pertumbuhan yang mencakup target untuk menangani 170 juta penumpang pada tahun 2033, dibandingkan dengan lebih dari 85 juta penumpang pada tahun 2023.