Bagikan:

JAKARTA - Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Rasman menyebut pencarian tim SAR gabungan pada hari menemukan satu kantong yang berisi serpihan kecil pesawat.

Sementara, hari ini tim SAR tidak menemukan bagian tubuh atau body part korban maupun potongan besar pesawat. Temuan ini dibawa oleh kapal milik TNI Angkatan Laut pada sore hari.

"Hari ini kita hanya menerima dari penyelam-penyelam kita, SAR gabungan berupa satu kantong kecil serpihan pesawat. Sementara, body part tidak ada. Kemudian serpihan besar tidak ada," kata Rasman di Posko Terpadu JICT II, Jakarta Utara, Rabu, 20 Januari.

Rasman mengaku tak begitu mengetahui penyebab pencarian Sriwijaya Air SJ-182 pada hari ini mendapat hasil temuan yang sedikit meskipun cuaca di lokasi pencarian pada hari ini cukup cerah. 

"Yang mengerti kondisi di bawah itu mereka (tim SAR dan penyelam)," kata Rasman.

Ada pun total temuan tim SAR sampai hari kedua belas pukul 18.00 WIB sebanyak 324 kantong jenazah berisi bagian tubuh atau body parts. Kemudian, material pesawat sebanyak 116, dengan rincian 64 kantong kecil yang berisi serpihan pesawat dan 55 potongan besar pesawat.

Saat ini, tim SAR juga telah menemukan black box jenis flight data recorder (FDR) dan cangkang black box cockpit voice recorder (CVR). Sementara, memori inti CVR belum ditemukan.

Sejak pagi tadi, Tim SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian korban dan material pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan fokus untuk mencari temuan di bawah laut.

"Untuk fokus pencarian kita lebih kepada bawah air. Kita bagi ke dalam empat sektor. Zona itu kita tentukan 15 sampai 30 meter dikali empat sektor. Jadi, kita persempit di situ karena diperkirakan di situlah titik pecahan atau titik jatuhnya. Itu terbukti dari pencarian yang dilakukan kemarin, kita masih bisa menemukan bagian tubuh korban dan serpihan," jelas Rasman.

Namun, operasi pencarian secara keseluruhan tetap menggunakan metode tiga media, yakni di udara, permukaan laut, dan di bawah laut.

Terhadap pencarian di udara, tim SAR memantau dari jarak jauh terhadap material pesawat maupun korban yang muncul di atas permukaan. Sementara, dalam pencarian di permukaan, tim akan menyisir pencarian di pesisir pantai.

"Untuk di atas permukaan tetap kita upayakan di sekitar pulau, kemudian di pesisir pantai Utara Jawa ke arah Jakarta, Banten, dan sebagainya," ujar dia.