Camat Mengeluh Banjir, Bobby Nasution Minta Penanganan Cepat dalam Sebulan
Wali Kota Medan Bobby Nasution/ANTARA HO PEMKO MEDAN

Bagikan:

MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution meminta para camat menyelesaikan persoalan di wilayahnya masing-masing dalam waktu sebulan.

"Silakan sampaikan apa yang menjadi persoalan di wilayahnya masing-masing, baik itu tugas dari kecamatan, dinas terkait maupun tugas dari Pemerintah Pusat maupun terkait lima program prioritas agar dapat kita diskusikan bersama untuk segera diselesaikan," kata Bobby Nasution dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 11 Mei.

Selanjutnya, satu  per satu camat dalam rapat kerja menyampaikan permasalahan pembangunan yang ada di wilayahnya masing-masing. Mulai terkait program prioritas maupun program-program pembangunan lainnya. Namun permasalahan terbanyak yang disampaikan para camat dalam rapat tersebut terkait persoalan banjir.

Camat Medan Amplas Andrew Fransiska Ayu menerangkan permasalahan yang ada di wilayahnya adalah banjir, salah satunya di Jalan Bajak III, Kelurahan Harjosari II yang tak kunjung teratasi.

Fransiska meminta agar Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan dapat membantu mereka untuk mengatasi persoalan banjir tersebut.

Begitu juga yang disampaikan Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis. Dia mengatakan banjir merupakan persoalan utama yang dihadapi. Banjir yang kerap terjadi di kawasan Medan Mall, salah satu contohnya. Setiap hujan deras turun, ketinggian air di kawasan itu mencapai lutut orang dewasa.

“Sebagai salah satu upaya mengatasinya, kami telah berkoordinasi dengan Dinas SDABMBK untuk melakukan crossing,” ungkap Raja. “Selain persoalan banjir, kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan untuk melakukan pemindahan TPS Teladan,” imbuhnya.

Kemudian, Camat Medan Belawan Subhan Fajri Harahap dalam rapat tersebut, menyampaikan ada pelaku perusakan lampu di Jembatan Titi Dua Sicanang.

Subhan menduga, pengerusakan itu dilakukan karena snag oknum ingin mengambil baut yang ada di jembatan tersebut.

“Aksi oknum tersebut sangat meresahkan masyarakat, sebab jembatan itu merupakan satu-satunya akses menuju ke Sicanang,” ungkap Subhan.

Selain itu, Subhan juga meminta agar di Jalan Kelapa Kelurahan Sicanang dibangun drainase dengan menggunakan u-ditch untuk mengurangi genangan  terjadi akibat curah hujan maupun banjir rob.

"Saya juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih  dari seluruh warga kepada Pak Wali Kota dan Kementerian PUPR karena telah membangun tanggul untuk mengatasi banjir rob. Sebab, masyarakat kini telah merasakan manfaat dari pembangunan tanggul tersebut," paparnya. 

Usai mendengarkan semua permasalahan di setiap kewilayahan, Bobby Nasution selanjutnya memberikan waktu sebulan untuk mengatasi permasalahan yang ada tersebut. Bobby meminta perangkat derah terkait segera menindaklanjuti permasalahan yang telah disampaikan para camat tersebut.

“Untuk permasalahan yang mudah dan cepat diatasi, saya kasih waktu seminggu hingga dua Minggu untuk menyelesaikannya. Sedangkan permasalahan yang rumit, saya beri waktu maksimal sebulan untuk mengatasinya. Sedangkan permasalahan yang belum masuk dalam perencanaan di tahun ini, saya harap segera dianggarkan tahun depan sehingga dapat segera diatasi," tegas Bobby Nasution.