JAKARTA - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut bocornya atap halte bus TransJakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat akibat curah hujan tinggi sehingga perlu ada penyesuaian pada bagian atap agar kondisi seperti itu tidak terulang.
"Namanya dibangun, tentu ada penyesuaian. Misalnya curah hujan tinggi, atapnya tidak didesain untuk hujan sederas itu perlu penyesuaian," kata Syafrin di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat DILANSIR ANTARA, Rabu, 10 Mei.
Terkait hal itu, Syafrin sudah meminta PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) selaku pengelola untuk segera melakukan perbaikan halte yang diresmikan pada Oktober 2022.
BACA JUGA:
"Kami sudah minta ke TransJakarta untuk segera melakukan perbaikan. Dan itu kan masih dalam masa pemeliharaan oleh pelaksana pekerjaan, seharusnya masih menjadi tanggung jawab mereka untuk memperbaikinya," jelas Syafrin.
Diketahui, Halte bus TransJakarta Bundaran HI, Jakarta Pusat mengalami kebocoran pada saat hujan lebat mengguyur kawasan tersebut pada Kamis (4/5). Air mengalir pada berbagai titik atap halte padahal saat itu banyak penumpang yang sedang menunggu bus di dalamnya.
Pengguna TransJakarta mengeluhkan kondisi halte tersebut saat hujan lebat melanda. Rembesan air dari lantai dua dan genangan air hujan di lantai membuat jalanan licin, tentunya bisa membahayakan keselamatan penumpang yang sedang menunggu bus.