Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat mengumumkan pada Hari Rabu, mereka akan mengirimkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai 300 juta dolar AS atau sekitar Rp4376.400.000.000.

Angka tersebut termasuk untuk pertama kalinya Washington akan memberikan roket jarak pendek Hydra-70. Roket yang diluncurkan dari udara ke sasaran di darat ini diambil dari kelebihan stok AS.

Paket bantuan keamanan ini akan menjadi yang ke-37 yang disetujui oleh Amerika Serikat untuk Ukraina, sejak Rusia menginvasi negara tetangganya itu pada Februari 2022, dengan total nilai 35,7 miliar dolar AS.

"Amerika Serikat dan sekutu serta mitra kami akan bersatu dengan Ukraina, selama diperlukan," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan paket bantuan tersebut, melansir Reuters 4 Mei.

Roket, amunisi, dan meriam howitzer 155mm yang termasuk dalam paket tersebut akan membantu Ukraina melemahkan posisi darat Rusia untuk memajukan pasukan darat Ukraina saat, Kyiv merencanakan serangan musim semi.

Paket ini juga mencakup sistem senjata antitank AT-4 dan Carl Gustaf, rudal antitank TOW, beberapa ukuran mortir, dan amunisi Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (High Mobility Artillery Rocket System - HIMARS).

Peralatan penghancur dan truk juga merupakan bagian dari paket tersebut serta peralatan diagnostik untuk memelihara kendaraan.

Paket ini akan didanai dengan menggunakan Otoritas Penarikan Presiden, yang memberi wewenang kepada Presiden AS untuk mentransfer barang dan jasa dari persediaan AS tanpa persetujuan Kongres selama keadaan darurat.

Diketahui, Hydra-70 adalah roket tanpa kendali yang diluncurkan dari udara yang dibuat oleh General Dynamics Corp (GD.N). Roket ini biasanya diluncurkan dari kapsul yang dipasang pada pesawat atau helikopter untuk memberikan dukungan bagi pasukan darat.

Sementara jet tempur dan helikopter yang dapat meluncurkan roket ini antara lain, UH-60 Black Hawk, AH-1 Cobra dan variannya, AH-64 Apache dan variannya, Eurocopter Tuger, T-129 ATAK, A-10 Thunderbolt II, F-16 hingga F/A 18 Hornet.