JAMBI - Sebanyak 19 warga Jambi yang dievakuasi dari Sudan sudah tiba di Jambi dengan selamat pada Selasa, 2 Mei setelah menginap semalam di Jakarta.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menanggung semua biaya pemulangan warga Jambi yang dievakuasi dari Sudan, yang sedang menghadapi konflik.
"Kita mengucapkan syukur karena tidak ada warga asal Jambi yang menjadi korban konflik perang saudara di Sudan tersebut dan semuanya pulang dengan selamat dan sehat," kata Al Haris di Jambi, Antara, Antara, Rabu, 3 Mei. "Pemerintah Provinsi Jambi bersyukur tidak ada korban dari warga kita," katanya.
Sebanyak 19 warga Jambi yang dievakuasi dari Sudan semuanya mahasiswa.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jambi Edy Kusmiran mengatakan bahwa setelah tiba di Jambi sebanyak 15 orang di antaranya dijemput oleh keluarga di bandara.
Empat orang lainnya difasilitasi pemerintah kembali ke daerah asal, di antaranya ada yang kembali ke Merangin dan Tebo.
Mahasiswa asal Jambi yang menempuh pendidikan di Sudan tercatat 28 orang dan 19 orang di antaranya sudah dipulangkan ke daerah asal. Sembilan orang lainnya masih menunggu pemulangan.
BACA JUGA:
Pemerintah berupaya mengevakuasi warga Indonesia yang berada di Sudan agar terhindar dari dampak konflik yang sedang terjadi di negara itu.