Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Provinsi Aceh melalui Dinas Sosial memfasilitasi pemulangan 26 warga Aceh yang dievakuasi dari Sudan yang telah berada Jakarta ke kampung halaman di Tanah Rencong.

"Besok tanggal 1 Mei, Insya Allah, (dipulangkan) dengan penerbangan Jakarta-Medan, kemudian dilanjutkan lewat darat," kata Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal, Minggu, 1 Mei.

Yusrizal menjelaskan pemulangan warga Aceh yang dievakuasi dari Sudan itu ditanggung Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial dari Jakarta ke Aceh.

Sebelumnya, warga Aceh yang dominasi mahasiswa tersebut dievakuasi dari Sudan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI.

"Sebelumnya mereka (26 warga Aceh) dipulangkan oleh pihak Kemenlu RI dari Jeddah ke Jakarta," ujarnya dikutip dari ANTARA.

Sebelumnya, Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) menyatakan sebanyak 26 warga Aceh yang dievakuasi dari Sudan tiba di Jakarta dan selanjutnya diinapkan di ibu kota negara sebelum dipulangkan ke Tanah Rencong.

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Akkar Arafat mengatakan mereka tiba di Jakarta pada Jumat, 28 April pagi.

"Selama di Jakarta, mereka akan diinapkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, sebelum dipulangkan ke Aceh," kata Akkar Arafat.

Sebanyak 26 dari 56 warga Aceh di Sudan dipulangkan ke Tanah Air, menyusul berkecamuk perang saudara di negara di Benua Afrika tersebut.

Kepulangan 26 warga Aceh yang rata-rata berstatus mahasiswa tersebut diterbangkan dari Jeddah, Arab Saudi, bersama 360 warga Indonesia lainnya. Pemulangan warga negara Indonesia dari Sudan tersebut dilakukan dalam tiga kelompok terbang (kloter).

BPPA masih mendata identitas warga Aceh yang dipulangkan dari Sudan tersebut. Dari 26 orang yang dipulangkan tersebut terdiri sembilan laki-laki dewasa, 10 perempuan dewasa, seorang anak, dan enam balita.

"Kami mendapat perintah langsung dari Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk terus memantau proses pemulangan warga Aceh dari Sudan," kata Akkar.