Bagikan:

JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur secara tegas membantah keterangan Cyprus A. Tatali yang mengaku sebagai paman dari AKBP Buddy Alfrits Towoliu. Sang paman menyatakan korban menumpangi ojek online (Ojol) dari Mapolres Jaktim menuju TKP korban ditemukan tewas tertabrak kereta di dekat Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur.

"Terkait dengan ojek online, (korban) tidak menggunakan ojek online. Itu berdasarkan bukti petunjuk CCTV menunjukan bahwa korban berjalan kaki sendirian dari Mapolres ke TKP," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantija Simarmata kepada wartawan, Senin, 1 Mei.

Rekaman CCTV itu diperlihatkan polisi mulai dari keberadaan CCTV di area Polres Metro Jakarta Timur hingga Stasiun Jatinegara.

Terkait kasus ini, ada 7 saksi yang diperiksa mulai dari sepupu korban, wakil kepala stasiun, masinis, PKD kereta api dan 2 anggota narkoba Polres Metro Jakarta Timur. Kombes Leonardus menjelaskan kronologi lengkap kedatangan korban saat berdinas pada Sabtu, 29 April.

"Berdasarkan keterangan Jhonnaedy Towoliu (sepupu korban), mereka jalan dari rumah korban berdua menggunakan mobil Avanza warna putih. Korban sempat masuk ke ruangannya dan sarapan dengan yang sudah disiapkan istrinya. Dia sempat minum obat, kemudian ganti baju dan coba tidur di ruangan. Kemudian ganti kaos dan jaket hitam," ujarnya.

Kemudian korban turun seorang diri dari ruangannya, masuk ke lift untuk turun ke bawah kantornya. Selanjutnya korban keluar Mapolres berjalan kaki dan menyebrang jalan raya sekitar pukul 09.12 WIB.

"Pada 09.21 WIB, korban sampai di depan Stasiun Jatinegara. Dia berjalan kaki seorang diri dari arah timur, masih pakai pakaian yang sama," ujarnya.

Sementara dari keterangan saksi, sambung Kombes Leonardus, masinis dan asisten masinis kereta api jurusan Senen - Tegal, kereta masuk ke stasiun jatinegara dengan kecepatan kereta 27 km perjam.

"Korban sudah berada di pinggir tembok bagian dalam jalur kereta api di Jalan Raya Bekasi Timur. Keterangan saksi, korban kemudian lewat dan tertabrak hingga meninggal dunia. Pada pukul 09.31 WIB korban ditemukan meninggal," katanya.

Sebelumnya, Cyprus A. Tatali, paman korban sempat mempertanyakan terkait korban naik ojek online setelah menerima telepon. Namun hampir 1 jam, dapat kabar jika korban telah meninggal.

"Ini dugaan-dugaan, karena kok enggak sampai 1 jam dari telepon itu langsung berita meninggal. Kenapa keluarga menolak (bunuh diri)?. Karena (korban) dari rumah bagus, dengan orang dia jumpa untuk rehab bagus, tahu-tahu berita enggak sampai 1 jam dia menerima telepon seseorang tahu-tahu dia meninggal. Kami menduga jangan-jangan ada permainan juga," ucapnya.