Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras mengingatkan pemerintah menyiapkan solusi menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi di Tanah Air. Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu panas bisa mencapai 37,5 derajat celcius.

"Kita ketahui cuaca panas sedang melanda sebagian besar wilayah Indonesia akhir-akhir ini. Pemerintah harus bisa mengantisipasi lewat berbagai kebijakan dan program agar cuaca ekstrem seperti ini tidak merugikan masyarakat," kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 27 April.

Andi bilang cuaca ekstrem di Indonesia memang tak separah di India yang mengakibatkan puluhan orang tewas. Tapi, legislator ini mengingatkan pemerintah harus mempersiapkan skenario terburuk.

Bahkan, jika diperlukan modifikasi cuaca bisa untuk mencegah kekeringan bisa dilakukan. "Pemerintah harus bekerja cepat mengatasinya," tegasnya.

"Kekeringan juga bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat. Baik menurunnya produksi pertanian hingga pertambangan dan lainnya. Ini yang harus kita antisipasi secara bersama-sama," sambung Andi.

Tak sampai di sana, Andi juga mengingatkan pemerintah daerah dibantu TNI dan Polri harus bersiaga dengan kemungkinan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tengah suhu ekstrem ini. "Persiapkan sumber daya manusia dan peralatan," ujarnya.

Sementara bagi masyarakat, Andi mengingatkan pentingnya sama-sama mengatasi perubahan iklim. Dia juga berpesan bagi masyarakat untuk tetap waspada dengan suhu ekstrem yang terjadi belakangan.

Sebab, sering kali orang merasa stres hingga jatuh sakit ketika suhu tinggi terjadi. "Waspada selalu terhadap dampak cuaca ekstrem ini, khususnya saat beraktivitas di luar rumah," ungkapnya.

"Selain menghindari sengatan langsung sinar UV, makan makanan sehat dan bila perlu konsumsi vitamin," pungkasnya.