JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak dalam situasi perang saudara di Sudan. Puan menegaskan Pemerintah harus menjamin keselamatan seluruh WNI di manapun berada.
“Saya mengapresiasi kinerja Kemenlu dan TNI dalam melakukan evakuasi terhadap warga negara kita di Sudan. Di manapun WNI berada, keselamatan WNI harus menjadi prioritas,” tegas Puan, Kamis 27 April.
Pemerintah melalui Kemenlu dan TNI harus bergerak cepat melakukan evakuasi kepada seluruh WNI yang berada di Sudan. Diketahui, proses evakuasi tahap satu dan kedua sudah berhasil membawa 557 WNI dan saat ini mereka sudah tiba di Jeddah.
“Saya berharap proses evakuasi selanjutnya bisa segera dilaksanakan. Meski berada di luar negeri, WNI sudah selayaknya tetap mendapatkan perlindungan dari Pemerintah Indonesia sehingga rakyat Indonesia tidak ragu untuk berkarya dan bekerja hingga keluar negeri sekalipun,” paparnya.
Cucu Bung Karno ini juga meminta Kemenlu selalu menyiagakan tenaga medis untuk memastikan kesehatan WNI yang berhasil dievakuasi. Menurut Puan, kesehatan WNI yang dievakuasi harus selalu terjaga karena mereka menempuh proses dan perjalanan yang panjang.
“WNI yang dievakuasi banyak melalui perjalanan jalur laut dan udara dari Sudan menuju Jeddah. Kesehatan mereka harus diperhatikan, jangan sampai ada WNI yang mengalami sakit saat proses evakuasi,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.
“Nyawa warga kita sangat berharga dan merupakan tanggung jawab Negara. Untuk itu, Kemenlu sebagai perpanjangan tangan Pemerintah harus bisa menjamin keselamatan mereka,” lanjut Puan.
Dalam misi penyelamatan tersebut, Puan menyadari akan adanya kendala. Apalagi, evakasusi terhadap ratusan WNI tersebut dilakukan di wilayah yang sedang ada konflik.
Untuk itu, Puan meminta kepastian dari Kemenlu dan TNI untuk kemananan WNI sampai tiba dengan selamat.
BACA JUGA:
“Saya prihatin dengan adanya kecelakaan dalam proses evakuasi. Saya memahami ini bukan hal yang mudah dalam melaksanakan perjuangan menjaga WNI yang tengah berada di wilayah konflik. Meski begitu Kemenlu dan TNI harus terus berupaya semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Puan pun berpesan agar seluruh pihak terus bersinergi sebaik-baiknya dalam operasi penyelamatan WNI di Sudan. Ia menegaskan, jangan sampai ada ego sektoral yang dapat menghambat evakuasi dan kenyamanan para WNI.
“Termasuk berkolaborasi dengan berbagai negara untuk mempermudah proses evakuasi. Keberadaan WNI menjadi salah satu agenda yang diperjuangkan DPR untuk melindungi keamanan WNI, meskipun dalam kondisi-kondisi darurat yang tidak dapat diprediksi,” tandas Puan.