Bagikan:

KARAWANG - Polres Kabupaten Karawang, Jabar, siap memecah kepadatan arus lalu lintas di simpang Jomin yang berpotensi terjadi akibat dampak penerapan one way dari KM 72 Jalan Tol Cipali hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.

"Dengan adanya one way, akan terjadi kepadatan arus di jalur Pantura dari arah Subang menuju arah Jakarta. Sehingga di simpang Jomin akan dilakukan pengaturan arus lalu lintas," kata Kasatlantas Polres Karawang AKP La Ode Habibi Ade Jama dilansir ANTARA, Selasa, 18 April.

Kepolisian menurunkan personel dan menyiapkan pengaturan arus agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta melintasi jalan arteri.

"Upaya yang kita siapkan adalah buka tutup di simpang Mutiara dan rekayasa lalu lintas di jalur Pantura," katanya.

Habibi menyebutkan jajaran Satlantas Polres Karawang siap menerima luapan arus lalu lintas, dampak dari penerapan one way.

Sementara itu, Lisye Octaviana, Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menyampaikan kalau pihaknya mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way hari ini, Selasa (18/04), sejak pukul 14.50 WIB dari KM 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) s.d KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Pemberlakuan ini diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah barat) telah steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan menuju arah barat Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang sampai Cikampek.

Realisasi pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini sesuai dengan jadwal Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Kakorlantas Polri dan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tanggal 5 April 2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 H.

Dengan diberlakukannya one way dari KM 72, pengguna jalan dari arah Cikampek yang menuju Jakarta masih bisa mengakses GT Cikampek Utama untuk menuju arah Jakarta.

Saat ini GT Cikampek Utama beroperasi optimal dengan 20 gardu tol operasi serta penyiagaan 14 unit mobile reader untuk melayani transaksi ke arah timur (Trans Jawa).

Hal ini disiapkan untuk mengantisipasi jam favorit pengguna jalan untuk melakukan perjalanan mudik, yaitu setelah berbuka puasa, yang berpotensi menimbulkan kepadatan.