Jokowi Ajak Ceko Berinvestasi di IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo (kanan) menyampaikan pernyataan pers bersama Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala di Ruang Teratai Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023). (ANTARA/Gilang Galiartha)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengundang Republik Ceko untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, khususnya di bidang transportasi massal yang ramah lingkungan.

Ajakan itu disampaikan ketika Presiden Joko Widodo menerima kunjungan resmi Perdana Menteri Ceko Petr Fiala di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 18 April.

"Saya mengundang Ceko untuk berinvestasi di IKN Nusantara, terutama di bidang transportasi massal ramah lingkungan," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pernyataan pers bersama PM Fiala di Ruang Teratai Istana Bogor selepas pertemuan bilateral kedua negara dilansir ANTARA.

Undangan Presiden Jokowi agar pengusaha Ceko berinvestasi di IKN Nusantara disambut baik oleh PM Fiala yang menyebut bahwa proyek ibu kota baru Indonesia itu sebagai sesuatu yang sangat ambisius.

"Proyek ini sangat ambisius dan saya sangat menantikan presentasi lebih lanjut soal ini dalam waktu dekat," kata PM Fiala dalam kesempatan yang sama.

PM Fiala juga menyampaikan bahwa sejumlah perusahaan Ceko telah memperlihatkan ketertarikan untuk terlibat dalam proyek IKN Nusantara.

"Beberapa di antaranya datang bersama saya hari ini, mereka bisa menghadirkan teknologi pintar dan hijau misalnya," ujar PM Fiala.

Langkah PM Fiala mengajak perwakilan beberapa perusahaan Ceko dalam kunjungan resminya turut diapresiasi Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyebut hal itu merefleksikan komitmen Ceko untuk membangun dan menguatkan kerja sama dengan Indonesia.

Selain memboyong sejumlah perwakilan perusahaan, dalam kunjungan resminya PM Petr Fiala turut didampingi sejumlah pejabat seperti Kepala Kantor Pemerintahan Ceko Jana Kotalikova, Direktur Jenderal Seksi Kantor PM Ceko Petra Fojtikova, Penasihat Keamanan Nasional Ceko Tomas Pojak, Juru Bicara Pemerintah Ceko Vaclav Smolka, Direktur Departemen Asia Kementerian Luar Negeri Ceko Marek Libricky, dan Duta Besar Ceko untuk RI Jaroslav Dolecek.