Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melepas keberangkatan 13.541 peserta mudik gratis program Pemprov DKI. Pelepasan ini juga dihadiri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Bus-bus yang membawa peserta mudik gratis ini diberangkatkan dari kawasan Monumen Nasional (Monas) dengan tujuan Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Keberangkatan ditandai dengan pengangkatan bendera yang dipegang oleh Heru sebagai aba-aba. Saat bendera diangkat tinggi, bus-bus itu satu per satu mulai berangkat meninggalkan lokasi, sambil membunyikan klaksonnya. Para penumpang bus lantas melambaikan tangan kepada Heru dan jajaran.

"Saya ucapkan selamat jalan selamat kembali ke kampung halaman bagi warga yang hari ini mudik ke kampung halaman masing-masing," ujar Heru saat melepas peserta mudik gratis di Monas, Senin, 17 April.

Heru mengimbau peserta mudik gratis yang difasilitasi Pemprov DKI untuk menjaga kesehatan selama perjalanan. Sehingga mereka bisa merayakan Idulfitri 1444 Hijriah dengan aman dan nyaman.

"Saya imbau supaya kita tetap sabar di dalam (perjalan) ke kampung halaman, jika nanti di dalam perjalanan mengalami kemacetan. Salam kepada keluarga masing-masing di kampung halaman dan semoga bapak ibu bisa merayakan Idulfitri di kampung masing-masing," urai dia.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menerangkan, bus yang diberangkatkan untuk mengangkut peserta mudik gratis hari ini sebanyak 284 unit.

Sementara, sebanyak 216 unit bus lain disiagakan untuk membawa 10.623 peserta pulang ke Jakarta saat arus balik mudik. Dengan demikian, sebanyak 484 bus diberangkatkan untuk menampung 24.164 peserta arus mudik dan arus balik.

Syafrin mengaku awalnya terdapat 28.506 pendaftar program mudik gratis. Hal ini jelas melewati kuota mudik yang disiapkan Pemprov DKI. Kemudian, Pemprov DKI melakukan verifikasi ulang dan memunculkan data ribuan peserta ternyata sudah mendaftar mudik gratis pada instansi lain.

"Kami lakukan verifikasi ulang karena target (kuota) yang ditetapkan hanya 19.280. Namun, animo masyarakat untuk mudik tahun ini cukup tinggi dari hasil verifikasi terdapat 24.164 penumpang yang akan mudik atau meningkat 25,3 persen dari target," urai Syafrin.

Dari peningkatan jumlah pendaftar ini, Pemprov DKI sempat kekurangan bus untuk mengangkut kelebihan 4 ribu orang. Solusinya, Pemprov DKI mencari sumbangan belasan unit bus tambahan dari skema corporate social responsibility (CSR).

"Dari jumlah 482 bus yang dianggarkan Pemprov DKI terdapat kekurangan bus sebanyak 13 bus. Alhamdulillah, dari BUMD DKI telah berkenan untuk membantu menyampaikan CSR dalam bentuk bus yaitu Bank DKI 5 bus, MRT Jakarta 2 bus, Transjakarta 5 bus, dan LRT Jakarta 1 bus," imbuhnya.