JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah bahwa Pemprov DKI memberikan kaos bertuliskan "Anies Presiden" kepada peserta mudik gratis Pemprov DKI di Terminal Pulo Gebang.
"Jelas bukan (diberikan oleh Pemprov DKI). Pemprov tidak pernah berpolitik praktis," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 28 April.
Riza juga menegaskan bahwa program mudik gratis Pemprov DKI tak berkaitan dengan unsur politik. Lagipula, menurut Riza, warga yang memakai kaos bertuliskan "Anies Presiden" hanya satu atau dua orang.
"Kegiatan mudik gratis itu sudah dilakukan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan itu untuk membantu warga Jakarta yang pulang kampung untuk meringankan beban, juga mengatur lalu lintas supaya mengurangi kepadatan dengan disiapkan bus, tidak melalui kendaraan pribadi," jelasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Yayat Sudrajat juga menegaskan Pemprov DKI tidak memfasilitasi penyediaan kaus tersebut untuk peserta mudik gratis di Terminal Pulo Gebang.
"Demi Allah, saya enggak pernah tahu-menahu dan tidak pernah memfasilitasi adanya kaos itu. Makanya saya juga bingung," kata Yayat saat dihubungi.
Terkait kegiatan bagi-bagi paket kepada pemudik yang dilakukan Anies di Terminal Pulo Gebang, Yayat menjelaskan bahwa isi paket tersebut adalah perlengkapan kesehatan seperti hand sanitizer, masker, dan tisu basah.
BACA JUGA:
"Yang dibagikan ke peserta pemudik, setahu saya dari PMI, berupa satu tool kit untuk kesehatan. Hanya itu yang saya tahu. Tidak ada pembagian kaos," ucap Yayat.
Sebelumnya, PSI menyoroti beredarnya pemakaian kaus "Anies Presiden" para peserta mudik gratis. Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana memandang, tidak sepatutnya hal tersebut terjadi karena acara ini merupakan kegiatan yang dibiayai APBD.
"Acara ini jelas APBD, uang masyarakat. Tidak elok sekali jika ada dugaan kepentingan ambisi politik Pak Gubernur Anies. Jangan sampai mudik gratis ini yang didanai uang negara dipolitisasi untuk keuntungan sendiri." ungkap William.