Polda Metro Bakal Panggil Dokter Kejiwaan yang Tangani <i>Mental Disorder</i> Yudo Andreawan
Yudo Andreawan digelandang petugas Polda Metro Jaya (Rizky AP/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya merencanakan pemanggilan terhadap dokter kejiwaan dari Yudo Andreawan. Yudo, yang disorot karena mengamuk ajak duel penumpang kereta api di Manggarai-Sudirman saat ini berstatus sebagai tersangka kasus penganiayaan.

"Tadi rekan-rekan nanya apakah nanti akan diobservasi atau apa, tentunya itu keputusan dari dokter. Kami akan panggil dokter kejiwaannya, kami sudah ada namanya. Apakah dokter itu menyampaikan harus diobservasi atau bisa dilakukan proses hukum berlanjut. Tapi nanti bukan dari kami yang bisa menjelaskan harus dari pihak dokter," jelas Kasubdit Ranmor Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah di Jakarta, Jumat, 14 April. 

Saat diperiksa, Yudo mengaku menderita mental disorder. Dia juga menunjukan surat atau resep untuk penderita gangguan jiwa.

"Jadi yang bersangkutan menyampaikan, kan kami tanya, Anda ini sudah berobat? Saya sudah Pak, ini dokter saya, ini dokter saya. Dia (Yudo) sendiri yang menyampaikan. Kita dapat nomornya, sekarang anggota sedang mengecek," terangnya. 

Yuliansyah menambahkan, pihaknya akan 'mengejar' sang dokter untuk membuat keputusan apakah tersangka harus diobservasi atau melakukan upaya hukum lainnya.

"Kami juga dikejar waktu 1x24 jam. Doakan saja kita bisa segera menentukan sikap tim dari penyidik," jelasnya. 

Yudo sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap rekannya sendiri berinisial R. Kejadiannya berlangsung di salah satu hotel, Jakarta Pusat. Yudo memukul, menendang dan meludah temannya sendiri karena ke luar dari grup WhatasApp yang dia bentuk. 

Pemicu penganiayaan ini saat Yudo membentuk grup WA dengan alasan hendak menikah. Ternyata hal ini hoaks belaka. Korban R yang kecewa dengan kebohongan Yudo lantas ke luar dari grup WA.

Beberapa kali Yudo kembali memasukan rekannya ini ke dalam grup tapi tak berhasil. Korban R selalu ke luar dari grup. 

Yudo yang murka lantas mengeluarkan cacian di grup dan mengajak R untuk bertemu selesaikan konflik. Sayangnya, bukan penyelesaian. R justru mendapatkan penganiayaan dari Yudo.