Bagikan:

SUMSEL - Operasional kereta api (KA) batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) yang melintasi Sumatera Selatan (Sumsel) diminta untuk dibatasi selama momen arus mudik dan balik Lebaran 2023.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, Budiamin mengatakan, upaya itu dilakukan demi mencegah potensi kemacetan tinggi pada kendaraan saat hari libur Idulfitri 1444 Hijriah.

"Untuk memaksimalkan kelancaran lalu lintas ruas jalan tersebut perlu dilakukan pengaturan operasional kereta api Babaranjang," katanya di Kota Palembang, Sumsel, Kamis 13 April, disitat Antara.

Ia menjelaskan, pergerakan KA Babaranjang cukup padat yang khususnya melintas di sepanjang ruas Lahat - Muara Enim - Prabumulih hingga Kota Palembang.

Untuk diketahui, berdasarkan pantauan tim BBPJN ketika KA Babaranjang melintas, kendaraan rata-rata mengantre hingga mencapai 10-15 menit saat kondisi normal atau hari biasa.

"Saat lebaran volume kendaraan tentu pula meningkat dan artinya potensi itu juga mengiringi," tuturnya.

Sementara Dinas Perhubungan Sumsel memprediksikan jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Lintas Tengah Sumatera di Sumsel tersebut mencapai 14.455 dan 19.015 unit saat puncak arus mudik Lebaran pada 19-20 April 2023 atau dua hari sebelum Lebaran 2023.

Sedangkan pada puncak arus balik berlangsung pada 1 Mei 2023, dengan perkiraan jumlah kendaraan 23.102 unit.

Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kereta Api Indonesia dan aparat kepolisian di daerah setempat untuk meminimalisir potensi antrean panjang tersebut, kata dia.

Menurut Budiamin, Jalan Lintas Tengah Sumatera di Sumsel terbentang sepanjang 456,5 kilometer mulai dari ruas perbatasan Sarolangun Jambi - Lubuk Linggau - Muara Enim - Lahat - Baturaja- Prabumulih hingga Kota Palembang.

Adapun pihaknya memastikan kemantapan kualitas jalan di sepanjang ruas tersebut saat ini sudah mendekati sempurna atau mencapai 95,9 persen sehingga potensi kemacetan akibat kerusakan jalan pun berkurang.

"Dilakukan perbaikan minor saja untuk sekitar 5 persen jalan, dan itu sudah bisa diatasi dengan upaya penutupan lubang secara rigit holding sehingga tetap layak dilewati pemudik, pada H-10 lebaran semua selesai," pungkasnya.