Budayakan Berkomunikasi Digital secara Efektif dan Produktif
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Bakti KOMINFO mengadakan webinar nasional dengan tema “Budayakan Berkomunikasi Digital Secara Efektif dan Produktif” pada Rabu, 12 April.

Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia khususnya daerah TulungAgung. Sasaran dan target peserta dari seminar ini yaitu para milenial, guru, dan juga orang tua agar urgensi dari diciptakannya cakap digital dapat tersebar secara merata.

Seminar ini dipandu oleh Erwin Zakharia selaku moderator dan diisi oleh empat narasumber luar biasa dengan memaparkan tema yang sama.

Acara dimulai pada pukul 14.30 WIB diawali dengan menyanyikan lagu kebansaan Indonesia raya dan penampilan hiburan. Kemudian dilanjut dengan tiga pemaparan materi seminar dengan durasi 60 menit, Diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.

Materi pertama disampaikan oleh Bapak Ismail Cawidu Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam pemaparan materinya, beliau menyampaikan dan berpesan bahwa dunia maya sudah menjadi seperti dunia nyata karena separuh dari nafas kita sudah dihabiskan pada dunia maya

"Oleh sebab itu penting bagi kita untuk berbudaya digital. Tujuan dari berbudaya digital adalah mempermudah dan mempercepat pekerjaan, memperluas jaringan, menciptakan inovasi dan kreatifitas, dan memperluas bisnis, serta menghindari kejahatan," ujarnya.

Materi kedua disampaikan oleh Bapak Rijal Abdulloh selaku Tokoh Pemuda Tulung Agung. Di dalam pemaparan materinya, beliau memaparkan bahwa dampak media social sangat besar, komunikasi digital harus berhati-hati dengan algoritma.

"Jika tidak diolah dengan baik maka tanpa sadar kita akan diatur oleh algoritma atau terjebak dengan algoritma. Kelebihan dari media social adalah yang pertama profitability atau mendapatkan profit. Kemudian yang kedua yaitu benefit oriented nya. Dimana disitu kita tidak mendapatkan profit tapi mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan baru yang dapat meningkatkan kualitas diri kita dalam berpikir," paparnya.

Materi ketiga disampaikan oleh Sabrina Dwi selaku Penggiat Social Media dan UMKM. Dalam pemaparan materinya, beliau menjelaskan bahwa terdapat perubahan algoritma pelanggan setelah COVID-19. Terdapat penurunan penjualan hampir 70 persen.

"Kiat-kiat untuk melanjutkan hidup di tengah penurunan profit melalui media sosial adalah membuka jasa endorsement. Cara agar untuk meningkatkan views di media sosial adalah secepat mungkin membuat konten yang menarik dan sedang tren," jelasnya

Materi terakhir disampaikan oleh IR. A. Rizki Sadig, M.Si. selaku penggiat literasi digital. Dalam pemaparan materinya, beliau menjelaskan bahwa saat ini, semua aspek kehidupan tidak bisa terlepas dari dunia digital.

"Contoh kecilnya seperti berbelanja, saat ini kita tidak harus datang ke pasar atau mall untuk belanja karena semua dapat dilakukan secara digital. Maka dari itu suka tidak suka, mau tidak mau, kita harus bisa beradaptasi dengan dunia digital. Kita harus terus mempelajari perkembangan digital agar kita dapat bersaing dengan dunia luar," tuturnya.