Menurut Penelitian, Diam Merupakan Alat Komunikasi Efektif yang Dilakukan dengan 5 Cara Ini
Ilustrasi alat komunikasi efektif dengan diam yang harus dilakukan secara tepat (Freepik/wayhomestudio)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Berbeda dengan silent treatment, diam adalah komunikasi yang efektif menurut penelitian. Tetapi ada syarat-syarat tertentu supaya tidak melukai atau memanipulasi orang lain jika menggunakan silent communication untuk memperbaiki situasi.

Komunikasi merupakan cara untuk menyatukan. Tanpa komunikasi, ide dan kebutuhan tidak dapat diungkapkan serta dipahami satu sama lain. Namun, komunikasi tidak sekedar dengan kata, bahasa tubuh atau ekspresi, teks tulis, memperdengarkan, dan visual. Diam pun, juga berdampak positif dan bersifat konstruktif. Meskipun memiliki aspek negatif, melansir PsychCentral, Minggu, 24 Desember, berkomunikasi dengan diam bisa dilakukan dengan cara tepat berikut ini supaya tidak miskomunikasi atau mengarah pada hubungan yang tidak sehat.

1. Menggunakan isyarat

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2020, diam adalah alat komunikasi yang sangat produktif. Cara pertama yang harus dilakukan, dengan mempergunakan isyarat. Saat mendengarkan orang lain dalam diam, gunakan mata, gerak tubuh, dan postur tubuh untuk menunjukkan ketertarikan. Misalnya menjalin kontak mata, mengangguk, atau mencondongkan tubuh ke dekat lawan bicara.

alat komunikasi efektif dengna diam yang harus dilakukan secara tepat
Ilustrasi alat komunikasi efektif dengan diam yang harus dilakukan secara tepat (Freepik)

2. Jeda sebelum bicara

Selama percakapan penting, seperti saat wawancara kerja, luangkan beberapa detik sebelum Anda menjawab pertanyaan. Hal ini dapat mencegah terlalu banyak mengutarakan kata-kata yang tidak perlu dan memberi waktu menyeleksi kata yang tepat untuk merespons.

3. Diam untuk menimbang bobot kata-kata

Saat seseorang diam, mungkin banyak alasan. Selain tidak mencoba mengenali konteks, diam juga diperlukan saat Anda menimbang bobot kata. Diam juga momen untuk meresapi situasi sehingga bisa merespons dengan cara tepat tanpa terlalu responsif yang mengarah pada komentar negatif.

4. Berlatih mendengarkan

Dengan diam, seseorang lebih bisa mengenali dan mendengarkan lawan bicara secara seksama. Misalnya, saat diam dalam percakapan, maka berkesempatan memahami pikiran, perasaan, dan gagasan mendasar yang mencoba dikomunikasikan oleh lawan bicara.

5. Hindari diam untuk memanipulasi atau menghukum

Banyak manipulator memilih silent treatment untuk memanipulasi dan mendapatkan apa yang mereka inginkan. Maka penting memahami serta menghindari motivasi buruk saat berkomunikasi dengan diam. Komunikasi diam-diam yang digunakan untuk tujuan memanipulasi, kemungkinan besar akan menyebabkan gangguan komunikasi dan dalam beberapa kasus dianggap berperilaku kasar.

Diam terkadang perlu digunakan secara efektif. Baik saat sedang berbicara dengan teman atau terlibat dalam negosiasi yang memanas, mempraktikkan komunikasi diam yang positif harus dilakukan pada waktu yang tepat.

Terkait