<i>Update</i> COVID-19 per 16 Januari: Rekor Baru, Kasus Positif Bertambah 14.224
UNSPLASH/Ilustrasi

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan COVID-19. Berdasarkan pemeriksaan terhadap 63.300 spesimen, ditemukan 14.224 kasus positif baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 896.642 orang," dikutip dari data Kemenkes, Sabtu, 16 Januari.

Sementara untuk kasus sembuh juga mengalami penambahan sebanyak 8.662 kasus. Dengan begitu, total keseluruhan menjadi 727.358 orang yang sembuh dari COVID-19. Sedangkan, kasus meninggal bertambah 283 sehingga menjadi 25.767 orang.

Di sisi lain, untuk data Provinsi dengan junlah penambahan kasus positif terbanyak berada di DKI Jakarta. Berdasarkan data, sebanyak 3.536 orang di ibu kota dinyatakan positif COVID-19. Sehingga total warga yang telah terjangkit menjadi 22.3970 orang.

Kemudian, provinsi lain yang juga dengan angka penambahan kasus positif tinggi antara lain di Jawa Barat dengan 3.460 kasus. Kemudian, Jawa Tengah dengan 1.997 kasus, Jawa Timur sebanyak 1.160 kasus, dan Sulawesi Selatan dengan 659 kasus.

Sementara untuk provinsi dengan kasus sembuh terbanyak juga ditempati DKI Jakarta dengan 2.211 kasus. Kemudian, Jawa Barat dengan 2.143 kasus, Jawa Tengah dengan 822 kasus, Sulawesi Selatan dengan 590 kasus, dan Jawa Timur dengan 731 kasus.

Sejauh ini ada 4 provinsi yang penambahan kasus di bawah 10, yakni Gorontalo dan Bengkulu dan Sulawesi Barat.

Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 8.269.701. Rinciannya, sebanyak 8.135.412 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 134.289 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM).

"Jumlah hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 16,2 persen," tulisnya.

Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 69.414 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.

Terkait