Pastor Sebut Paskah Momentum Tranformasi Diri Umat Jadi Lebih Baik
Ilustrasi Paskah (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pastor Kepala Paroki Gereja St Theresia Bongsari Semarang Romo Eduardus Didik Cahyono SJ mengatakan bahwa Paskah menjadi momentum bagi umat untuk bertransformasi diri menjadi lebih baik.

"Kita diajak untuk membawa pembaruan, bertransformasi diri menjadi lebih baik dalam kehidupan sehari-hari," kata Romo Didik saat menyampaikan pesan Paskah, di Semarang, Jumat, dikutip Antara.

Pada pesan Paskah tahun ini, kata dia, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengambil tema "Ia Mendahului Kamu ke Galilea: Jangan Takut!".

Menurut dia, pesan Paskah tersebut merefleksikan bahwa Paskah mengajak umat agar bangkit dan tidak takut membawa perubahan yang lebih baik seiring dengan momentum kebangkitan Isa Al Masih.

"Kenapa Galilea? Galilea ini tempat pertama kalinya murid-murid disapa Tuhan. Yesus menjumpai mereka, menjadikannya murid. Mari kita membawa kebangkitan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Romo Didik mengatakan, perjuangan panjang Yesus dan pengorbanan dirinya yang total dalam memberikan kasih bisa menginspirasi banyak orang dalam bidang kehidupan masing-masing.

"Seorang politikus, misalnya, bagaimana mengobarkan kasih kepada orang lain, rendah hati, dan melayani. Bagaimana melayani masyarakat dengan sikap batin yang tulus," katanya.

Menurut dia, Yesus mengajarkan untuk terus membela kebenaran dan berbuat baik, walaupun disakiti. Hal ini diharapkan bisa menginspirasi umat dalam kehidupan sehari-hari.

Pada peringatan Paskah tahun ini, Gereja Bongsari Semarang menggelar Pekan Suci Paskah dimulai Minggu Palma pada 2 April lalu dengan arak-arakan menggambarkan penyambutan Yesus di Yerusalem.

Pada Jumat pagi, ada prosesi Jalan Salib yang menggambarkan bagaimana Yesus memanggul salib, sembari disiksa di sepanjang jalan menuju Golgota. Umat mengikuti prosesi dengan khidmat.

"Tadi pagi ada prosesi Jalan Salib. Kemudian pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB ada ibadah Jumat Agung, diakhiri dengan pembacaan Passio, kisah-kisah yang dilagukan," katanya.

Pada Sabtu (8/4), ada ibadah Sabtu Sepi, dan malamnya ada Malam Paskah, dilanjutkan Minggu Paskah keesokan harinya yang akan diisi dengan penampilan pertunjukan dari anak-anak.