Sidak, Dinkes Kediri Temukan Produk Kedaluwarsa termasuk Kemasan Penyok
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri saat sidak di sebuah pusat perbelanjaan yang ada di Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (6/4/2023). ANTARA/ Asmaul

Bagikan:

KEDIRI - Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menemukan sejumlah produk yang ternyata sudah kedaluwarsa serta kemasan produk penyok saat inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan wilayah itu pada bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 2023.

Sub Koordinator Kefarmasian Makanan Minuman Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Niken Dewi Pamikatsih mengemukakan produk-produk yang penyok dan temuan yang sudah kedaluwarsa itu masih terpampang di etalase penjualan, padahal jika dikonsumsi bisa berbahaya.

"Seperti kaleng penyok atau yang sterilisasi itu kalau sudah penyok kemudian menggelembung itu kemungkinan sudah ada mikroba. Harapan kami tidak dijual lagi," katanya dilansir ANTARA, Kamis, 6 April.

Dia mengatakan, temuan itu di dua pusat perbelanjaan yang dikunjungi oleh tim. Saat sidak, tim melihat satu per satu barang yang dijual mulai dari kemasan, masa kedaluwarsa, hingga perizinan.

Misalnya, di pusat perbelanjaan yang berada di Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, petugas menemukan susu yang masa kedaluwarsanya sudah dua tahun lalu dan masih ada di rak penjualan. Ada juga kaleng susu yang penyok serta sejumlah makanan yang tidak ada izin dan tulisan masa kedaluwarsa.

Begitu juga di pusat perbelanjaan yang ada di Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, yang juga ditemukan sejumlah produk yang penyok.

Atas temuan itu, pihaknya juga meminta agar produk-produk tersebut ditarik dan tidak dijual lagi sebab bisa bahaya jika dikonsumsi. Selain itu, dari pengelola juga diminta agar memberikan informasi ke distributor agar melengkapi izin dari penjualan produk-produk.

Hal itu juga sesuai dengan tujuan dari sidak, yakni memastikan produk yang dijual aman dikonsumsi oleh pembeli, sebagai bagian dari perlindungan konsumen. Apalagi mendekati Hari Raya Idulfitri, tingkat permintaan produk makanan dan minuman tinggi.

"Tujuan kami memang pengawasan dan pemantauan makanan dan minuman yang beredar di masyarakat diharapkan terjamin keamanannya, misalnya masa kedaluwarsa. Masyarakat agar tidak mendapatkan makanan yang kedaluwarsa, tidak ada yang penyok," kata dia.

Sidak ini, kata dia, rencananya juga akan dilakukan berkelanjutan ke lokasi toko lainnya, sehingga produk-produk yang beredar di masyarakat juga aman dikonsumsi. Untuk temuan produk-produk yang tidak sesuai aturan itu tidak disita melainkan petugas memberikan imbauan agar menjual produk yang aman untuk masyarakat.