KENDARI - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari mengevakuasi tiga orang penumpang Kapal GT 5 yang mengalami mati mesin di sekitar Perairan Batu Atas Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.
Pelaksana Tugas Kepala Kantor Basarnas Kendari Rudi mengatakan, penumpang kapal tersebut dievakuasi dalam keadaan selamat oleh Tim Penyelamat Pos SAR Baubau
"Seluruh korban sudah dievakuasi dalam keadaan selamat. Ketiganya dievakuasi ke Pelabuhan Rakyat Topa Sula'a Kota Baubau dan tiba pada pukul 02.19 WITA subuh tadi," katanya di Kendari, diktuip dari Antara, Kamis, 6 April.
Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menggunakan RB 210 sat menemukan para korban, sekitar 16 mil laut arah tenggara dari lokasi kejadian kecelakaan atau tempat kapal mereka mengalami mati mesin.
Basarnas menyebut para korban yang dievakuasi bernama Arvani (50), Ardiani (31), dan Fifi Jufri (47). Ketiganya berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi.
Sebelumnya, pada Senin (3/4) Kapal GT 5 yang ditumpangi ketiga korban berlayar dari Bonerate Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan menuju Pulau Kaledupa di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Lalu, pada Selasa (4/4) sekitar pukul 16.00 WITA kapal tersebut mengalami mati mesin di sekitar perairan Batu Atas Kabupaten Buton Selatan, sehingga membutuhkan bantuan SAR. Kejadian tersebut lalu dilaporkan ke Basarnas Kendari oleh salah satu anak buah kapal (ABK) bernama Ardiani pada Rabu (5/4).
Usai menerima laporan tersebut, pada pukul 14.55 WITA Tim Penyelamat Pos SAR Baubau diberangkatkan lokasi kejadian kecelakaan menggunakan RB 210, sehingga berhasil mengevakuasi ketika korban dalam keadaan selamat.
BACA JUGA:
"Dengan ditemukan para korban dalam keadaan selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," pungkas Rudi.