Bagikan:

KENDARI - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari mengevakuasi 11 orang penumpang kapal cepat yang mengalami mati mesin akibat kebocoran tangki bahan bakar di sekitar perairan Tanjung Buton Waodeburi Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Tim Basarnas dibantu nelayan di Buton Utara sudah berhasil mengevakuasi ke-11 orang penumpang kapal yang mengalami kebocoran tangki bahan bakar di Buton Utara, semuanya dievakuasi dalam keadaan selamat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Basarnas Kendari Rudi di Kendari dilansir ANTARA, Kamis, 6 April.

Dia menjelaskan dari 11 orang penumpang, tiga diantaranya dievakuasi oleh nelayan setempat dibawa ke Desa Waodeburi, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara. Sedangkan delapan orang lainnya dibawa oleh Basarnas ke Kota Kendari.

"Delapan orang korban dievakuasi oleh KN (Kapal Negara) SAR Pacitan dibawa ke Kota Kendari dan tiga orang lainnya dievakuasi oleh nelayan sekitar ke Desa Waodeburi," ujar Rudi.

Basarnas menyebut ke-11 orang penumpang kapal yang dievakuasi melalui KN SAR Pacitan yakni Pama (40), Tamrin (43), Nevin (35), Inad (35), Muhtad (37),Rusu (39), Hadjiadi (41), Akbar (37), Nadat (32), Hasan (33), dan Kima (35).

"Ke-11 penumpang semua berjenis kelamin laki-laki. Untuk nama Nadat, Hasan, dan Kima, mereka dievakuasi ke Desa Waodeburi. Sedangkan yang lainnya dievakuasi ke Kendari," ujarnya. 

Pada Rabu (5/4) sekitar pukul 05.30 WITA Kapal KM 777 milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi berpenumpang 11 orang berangkat dari Wanci dengan tujuan Kota Kendari. Kemudian sekitar pukul 10.00 WITA kapal tersebut mati mesin akibat kebocoran pada tangki bahan bakarnya.

Kapal tersebut dilaporkan terombang ambing di sekitar perairan Tanjung Buton Waodeburi, Kabupaten Buton Utara. Basarnas yang menerima informasi tersebut lalu menerjunkan Tim Penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari dengan menggunakan KN SAR Pacitan. 

"Dengan ditemukan speedboat beserta 11 orang penumpangnya dalam keadaan selamat, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," pungkas Rudi.