Sudah 5 Hari Nelayan La Ami Hilang di Perairan Batu Atas, Basarnas Kendari Bagi 2 Tim Lakukan Pencarian
Tim SAR gabungan saat melakukan operasi pencarian hari kelima terhadap seorang nelayan yang dilaorkan hilang di perairan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara/ANTARA

Bagikan:

KENDARI - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari bersama personel dari BPBD Buton Selatan (Busel) dan Polsek Batu Atas melakukan pencarian seorang nelayan, La Ami (35), yang dilaporkan hilang saat melaut di perairan daerah tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Basarnas Kendari Rudi mengatakan, operasi pencarian terhadap korban yang merupakan warga Desa Lamaninggara, Kecamatan Siompu Barat, Buton Selatan, sudah memasuki hari kelima.

"Pada pencarian hari kelima ini Tim SAR gabungan melibatkan unsur dari Pos SAR Baubau dibantu BPBD Buton Selatan, Polsek Batu, dan keluarga korban," katanya di Kendari, dikutip dari Antara, Jumat, 24 Maret. 

Operasi SAR hari kelima dimulai pukul 06.30 WITA, dilakukan dengan membagi dua tim. Untuk Tim 1 dengan menggunakan perahu karet melakukan pencarian di sebelah barat lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan luas wilayah penyisiran 75 mil laut persegi.

Selanjutnya Tim 2 dengan menggunakan perahu panjang melakukan pencarian di sebelah timur lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan luas wilayah 75 mil laut persegi.

Dia menyebut cuaca dalam kondisi cerah berawan saat operasi pencarian dan tinggi gelombang 0 sampai 0,5 meter. Pencarian dilakukan dengan menggunakan satu unit perahu karet dan lima unit perahu panjang.

Rudi menerangkan  korban dilaporkan keluar melaut di perairan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan, sejak Sabtu, 18 Maret sekitar pukul 04.00 WITA. Namun, korban tak kunjung kembali, padahal kebiasaan korban kembali dari melaut sekitar pukul 16.00 WITA.

Selanjutnya pada Senin, 20 Maret sekitar pukul 12.10 WITA, salah seorang nelayan menemukan perahu milik korban sekitar 30 mil laut dari Desa Lamaninggara. Perahu korban ditemukan oleh seorang nelayan di daerah tersebut dalam kondisi terombang ambing.

Pihaknya mendapat laporan hilangnya korban pada Senin (20/3) malam sekitar pukul 19.57 WITA dari seorang warga Siompu bernama Yamin.

"Perahu korban ditemukan tanpa awak dan di atas perahu panjang dengan ikan hasil tangkapan sudah membusuk. Pencarian telah dilakukan oleh pihak keluarga korban, namun hingga informasi ini diterima hasil masih nihil," ucap Rudi.