Hari ke-7 Pencarian Nelayan Hilang di Teluk Lande Sultra, Tim SAR Sebar 2 Tim
Basarnas Kendari mengitari Teluk Lande, Kabupaten Buton Selatan, Sultra, mencari nelayan yang hilang di hari ketujuh pencarian, Kamis 8 Juni (Antara)

Bagikan:

KENDARI - Basarnas Kendari melanjutkan operasi pencarian seorang nelayan bernama La Wane (53) yang dilaporkan hilang saat melaut di Teluk Lande, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pelaksana Tugas Kepala Basarnas Kendari Hidayat mengatakan, operasi pencarian terhadap korban yang melibatkan tim SAR gabungan telah memasuki hari ketujuh.

“Untuk perkembangan operasi SAR terhadap nelayan yang belum kembali dari melaut di sekitar perairan Teluk Lande, Buton Selatan, hari ini sudah memasuki hari ketujuh pencarian oleh tim SAR gabungan yang dimulai sejak pagi tadi,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis 8 Juni, disitat Antara.

Dia menyebut, operasi pencarian terhadap pria paruh baya yang merupakan warga Desa Gayabaru, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan itu, dilakukan dengan membagi dua tim dengan luas area pencarian 15 mil laut dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang.

Basarnas menyebutkan tim 1 melakukan penyisiran di Teluk Lande bagian utara dari lokasi terakhir korban dilaporkan hilang seluas delapan mil laut dengan menggunakan rubberboat, sedangkan tim 2 melakukan penyisiran bagian selatan lokasi terakhir korban dilaporkan hilang seluas tujuh mil laut dengan menggunakan perahu nelayan dan rubberboat.

Hidayat menuturkan, dalam operasi pencarian terhadap korban, Basarnas Pos SAR Baubau dibantu personel BPBD Buton Selatan, Polsek Lapandewa, Babinsa Desa Gayabaru, warga sekitar dan keluarga korban dengan menggunakan alat utama pencarian yakni rubberboat satu unit, longboat melayan enam unit, aqueye satu set serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.

"Untuk kondisi cuaca saat operasi pencarian di hari ketujuh ini cerah berawan, kecepatan angin 2-13 knot, arah angin bertiup dari tenggara ke utara dan tinggi gelombang mencapai 0,25-0,5 meter," tuturnya.

Sebelumnya, korban dilaporkan melaut untuk mencari ikan dengan cara menjaring menggunakan sampan di sekitar perairan Teluk Lande dengan jarak kurang lebih satu mil laut dari desanya pada Jumat 2 Juni, sekitar pukul 02.00 Wita.

Kebiasaan korban kembali dari menjaring ikan pukul 18.00 Wita, namun hingga waktu tersebut lewat, La Wane tak kunjung kembali. Saat itu, pihak keluarga telah melakukan pencarian, sedangkan karena hasil nihil kejadian tersebut dilaporkan ke Basarnas.

"Setelah menerima laporan, Basarnas kemudian melakukan operasi pencarian. Namun, hingga kini korban belum ditemukan," tandasnya.