Cari Nelayan Hilang di Perairan Buton Sultra, Basarnas Pakai Teknologi Palsar
Tim penyelamat Pos SAR Baubau melakukan apel persiapan untuk mencari nelayan yang hilang di perairan Buton. (ANTARA/HO-Basarnas Kendari)

Bagikan:

SULTRA - Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang nelayan hilang di perairan Desa Holimombo, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah mengatakan, nelayan tersebut bernama Dusman (56), warga Desa Holimombo. Dia pertama kali diinformasikan hilang oleh bhabinkamtibmas Desa Holimombo La Sahari pada pukul 03.10 Wita, Rabu 7 Februari.

"Dilaporkan bahwa satu orang nelayan hilang di sekitar perairan Desa Holimomb, Kecamatan Wabula," kata dia di Kendari, Sultra, Rabu 7 Februari, disitat Antara.

Berdasarkan laporan bhabinkamtibmas itu, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menuju lokasi yang disebutkan dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.

"Jarak lurus lokasi itu dengan Pos SAR Baubau sekitar 21 mil laut dengan menggunakan perahu karet, sedangkan jarak tempuh menuju Desa Holimombo dari Pos SAR Baubau lewat darat sekitar 41 kilometer," ujarnya.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap korban bersama-sama dengan ABK RB 210, BPBD Butn, bhabikamtibmas, perangkat desa setempat, masyarakat, dan keluarga korban.

"Adapun peralatan yang digunakan dalam pencarian itu, yakni tas penyelamat, perahu karet, aquaeye, palsar medis, palsar evakuasi, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," katanya.

Arafah juga menjelaskan hilangnya korban bermula saat dia pamit kepada istrinya untuk pergi melaut menuju rumpon miliknya dengan menggunakan perahu pada Selasa 6 Februari, sekitar pukul 17.30 Wita.

"Jarak rumpon korban dengan desa sekitar 1,5 mil laut," ujarnya.

Namun, lanjut dia, pada pukul 18.15 Wita, seorang nelayan lainnya melihat perahu milik korban dalam keadaan kosong sekitar 1 mil laut dari daratan. Nelayan tersebut kemudian membawa perahu milik korban ke darat dan menginformasikan hal itu kepada istri korban.

"Pencarian telah dilakukan, namun hingga saat ini korban belum ditemukan," pungkasnya.