Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lima kecamatan di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah memiliki potensi bencana sedang hingga tinggi.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan hasil tersebut berasal dari kajian InaRisk BNPB.

"Kelima kecamatan itu teridentifikasi di wilayah Pahandut, Sabangau, Jekan Raya, Bukit Batu dan Rakumpit," ujar Abdul dilansir ANTARA, Rabu, 5 April.

Abdul mengatakan sepanjang tahun 2022 lalu, BNPB mencatat empat kejadian banjir melanda Kota Palangka Raya, di antaranya di Pahandut dan Jekan Raya, dengan korban meninggal 2 jiwa.

Menyikapi kondisi tersebut, BNPB mengimbau BPBD dan warga untuk tetap waspada dan siaga menghadapi potensi kenaikan tinggi muka air di wilayah terdampak.

"Biasakan melihat prakiraan cuaca dan mengikuti perkembangan potensi hujan agar potensi banjir dapat diperkirakan. Warga dapat melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan, misalnya memastikan ketersediaan logistik makanan dan obat-obatan, jika sewaktu-waktu diperlukan dalam kondisi darurat," ujar Abdul.

Selain itu, apabila anggota keluarga membutuhkan evakuasi, pastikan langkah tersebut dilakukan dengan aman atau menghubungi BPBD setempat.

Prakiraan cuaca dua hari ini, Kota Palangka Raya masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan. Sedangkan pada lusa (7/4), cuaca berpeluang hujan ringan hingga sedang.

Sebelumnya, tiga kecamatan di Kota Palangka Raya tergenang banjir hingga Selasa petang (4/4). Perkembangan hingga kemarin sore, pukul 16.16 WIB, tinggi muka air mengalami kenaikan.

BPBD Kota Palangka Raya melaporkan kenaikan debit air di wilayah terdampak sekitar 5 hingga 60 cm. Pihaknya memonitor sebagian warga memilih bertahan di rumah masing-masing akibat banjir. Sedangkan kondisi cuaca, sebagian wilayah terpantau hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Sejumlah kelurahan terdampak berada di Kecamatan Jekan Raya, Pahandut dan Sebangau. Sedangkan total kelurahan terendam banjir di tiga kecamatan tersebut sebanyak 5 kelurahan, yaitu Kelurahan Katimpun, Bukit Tunggal dan Palangka di Kecamatan Jekan Raya, Kelurahan Tanjung Pinang di Pahandut dan Bereng Bengkel di Sebangau.

BPBD setempat mencatat 522 warganya (145 KK) terdampak peristiwa yang terjadi sejak Senin lalu (3/4), pukul 15.30 WIB. Tidak ada laporan warga yang mengungsi atau pun korban jiwa akibat banjir yang masih merendam wilayah.

Banjir ini merendam rumah warga, sekolah dan jalan. Sebanyak 138 rumah warga terdampak banjir yang terjadi setelah terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah tersebut.