Bagikan:

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan sejauh ini Jabar relatif kondusif dan ia mengajak Kapolda Jabar yang baru menjabat Irjen Pol Akhmad Wiyagus untuk gaspol menjaga kondusifitas.

Menurutnya, adaptasi tak begitu dibutuhkan sebab Wiyagus sebelumnya cukup lama menjabat sebagai Wakapolda Jabar pada 2019.

"Kita menyambut kedatangan kembali Pak Wiyagus, saya kira tidak perlu beradaptasi kita langsung gaspol," ujar Gubernur Ridwan Kamil dikutip ANTARA, Rabu, 5 April.

Seperti diketahui, sesuai surat telegram Kapolri nomor ST/713/III/KEP/2023 tanggal 27 Maret 2023, Irjen Pol Akhmad Wiyagus dipercaya kembali ke Tanah Pasundan menjabat Kapolda Jabar menggantikan Suntana yang akan promosi jabatan menjadi Komisaris Jenderal.

Gubernur Ridwan Kamil kemudian menitipkan kepada Wiyagus untuk mempertahankan prestasi Kapolda Jabar sebelumnya dalam kolaborasi membangun Jabar.

"Saya titip ke Pak Wiyagus pertahankan prestasi dari Pak Suntana tentu dengan gaya barunya, kita perbaiki yang kurangnya agar kami terus bisa membangun Jabar," ujarnya.

Gubernur mengatakan, Wiyagus bukanlah orang baru di Jabar. Selain pernah jadi Wakapolda Jabar selama 1,5 tahun, pria kelahiran Tasikmalaya 23 September 1967 pernah menjabat sebagai Kapolsek Margacinta dan Kapolsek Regol di wilayah Polrestabes Bandung tahun 1996 dan Kapolres Sumedang tahun 2008.

Menurutnya, Wiyagus sudah paham betul kondisi Jawa Barat. Gubernur optimistis kondusifitas Jabar akan selalu terjaga khususnya dalam menghadapi tahun politik.

"Beliau bukan orang baru dan Jabar saya yakin akan selalu kondusif khususnya tahun ini dan tahun depan saat politik sudah menghangat," ujar Ridwan Kamil.

Gubernur menyebut, setiap perhelatan pemilu di Jabar tidak pernah ada peluru lepas, kaca pecah dan darah tumpah. Hal ini berkat kerja luar biasa dari jajaran kepolisian yang kompak satu komando.

Catatan juga menyebutkan sepanjang tahun 2022 angka kejahatan di Jabar hanya menyentuh 7.500 padahal penduduknya hampir 50 juta jiwa. Kecilnya rasio angka kejahatan terhadap jumlah penduduk tersebut menandakan Jabar relatif aman dan kondusif.

"Sepanjang tahun 2022 dengan penduduk hampir 50 juta jiwa tapi kejahatan hanya 7.500. Ada Provinsi lain yang penduduk hanya 10 juta tapi kejahatannya 30 ribuan. Jadi rasio terhadap penduduk banyak itu relatif sangat aman tentram," tutur Ridwan Kamil.

Dipercaya menjadi Kapolda Jabar, bagi Wiyagus adalah suatu kehormatan. Ia berkomitmen akan melanjutkan prestasi yang sudah dicapai Kapolda sebelumnya.

"Bagi saya ini adalah kehormatan. Saya akan melanjutkan apa yang dicapai Pak Suntana," ujar Wiyagus.

Salah satu komitmennya yaitu tidak akan ada tempat di Jabar bagi premanisme. Wiyagus mengaku akan tegas kepada siapapun yang mengganggu kondusifitas Jabar.

"Tentunya tidak ada tempat di Jabar bagi premanisme saya akan tegas," katanya.

Selain itu, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat Jabar serta penegakan hukum yang berkeadilan. "Mohon doa dan dukungan dari semuanya," kata Wiyagus.