Bagikan:

BANDUNG - Menghadapi Lebaran 2023, masyarakat Kota Bandung diharapkan tidak berbelanja secara berlebihan atau panic buying demi menjaga kestabilan stok bahan pangan dalam beberapa pekan mendatang.

Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung Yana Mulyana seperti dikutip ANTARA, Rabu 5 April. Ia meminta masyarakat untuk tidak bersikap panic buying pada saat berbelanja menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.

Yana memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di Kota Bandung menjelang Hari Raya Idulfitri mencukupi dan dalam kondisi yang aman sehingga masyarakat tidak perlu panik.

"Masyarakat tidak perlu ada panic buying, pasokan aman," kata Yana di Bandung.

Meski begitu, ia mengakui biasanya sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan termasuk Idulfitri.

Untuk itu, dia memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya agar harga serta ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat bisa terkendali.

Di antaranya, kata Yana, Pemkot Bandung menggelar telah beberapa kali menggelar pasar murah yang menjual paket kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

"Ini bisa meringankan beban masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok. Termasuk menekan inflasi. Oleh karenanya, kita membuat pasar murah di setiap kecamatan," katanya.

Kata dia, Pemkot Bandung menggelar pasar murah di Kantor Kelurahan Burangrang, Kota Bandung, Jawa Barat. Pada pasar murah tersebut, ada beberapa komoditas yang dijual yakni minyak goreng dan beras medium.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pada pasar murah itu MinyaKita dijual dengan harga Rp14.000 per 1 liter, sedangkan beras medium di bawah Rp8.800 per kilogram.

"Banyak diburu itu minyak, beras, telur juga produk kue. Itu jauh lebih murah," kata Elly.