Senat Florida Loloskan Larangan Aborsi untuk Kehamilan di Atas Enam Minggu
Ilustrasi. (Unsplash/Gayatri Malhotra)

Bagikan:

JAKARTA - Senat Florida yang dipimpin oleh Partai Republik meloloskan RUU yang melarang sebagian besar aborsi setelah enam minggu kehamilan pada Hari Senin, membawa negara bagian ini selangkah lebih dekat untuk bergabung dengan negara bagian lain di AS dalam melarang aborsi.

Florida saat ini memiliki undang-undang yang melarang aborsi setelah 15 minggu kehamilan, yang sedang ditantang di pengadilan. Partai Republik di DPR dan Senat negara bagian tersebut mengajukan rancangan undang-undang bersamaan bulan lalu, untuk membatasi prosedur lebih lanjut, mulai dari usia kehamilan enam minggu.

Dengan Partai Republik yang menguasai badan legislatif dan pemerintahan di Florida, larangan enam minggu kemungkinan besar akan menjadi undang-undang. Gubernur Ron DeSantis, yang diperkirakan akan menantang mantan Presiden Donald Trump untuk menjadi calon presiden dari Partai Republik pada tahun 2024, telah mengisyaratkan dukungannya, melansir Reuters 4 April.

RUU tersebut juga membuat pengecualian untuk wanita yang menghadapi bahaya yang mengancam jiwa selama kehamilan, dan pengecualian hingga 15 minggu untuk korban pemerkosaan, inses dan perdagangan manusia, seperti mengutip Politico.

Kebijakan yang disponsori oleh Senator Republik Erin Grall, disetujui dengan suara 26-13. Namun, ini masih harus melewati Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian sebelum menuju ke Gubernur Ron DeSantis dari Partai Republik.

Sebelum pemungutan suara pada Hari Senin, Grall mengutip komentar yang dibuat oleh mantan Presiden Bill Clinton, seorang Demokrat yang mengatakan bahwa aborsi harus aman, legal, dan jarang terjadi.

"Kita masih jauh dari aman, legal, dan jarang, kita telah menormalkan dan mensterilkan pengambilan nyawa sebagai perawatan kesehatan," kata Grall.

"Kami telah mendengar bahwa perempuan akan terus melakukan aborsi, tetapi itu seperti mengatakan bahwa orang akan terus membunuh orang," lanjutnya.

DPR diperkirakan akan membahas masalah ini minggu depan. Partai Republik memegang supermayoritas di Badan Legislatif, dan RUU ini diperkirakan tidak akan mengalami kesulitan untuk disetujui DeSantis, yang juga mendukungnya.

Diketahui, larangan enam minggu akan membatasi akses aborsi di seluruh bagian Selatan AS, di mana sebagian besar negara bagian lain telah melarang prosedur tersebut pada tahap awal kehamilan.

Pasien-pasien telah melakukan perjalanan ke Florida dari seluruh bagian tenggara untuk mengakhiri kehamilan mereka, sejak Mahkamah Agung AS membatalkan Roe v. Wade tahun lalu, yang membatalkan hak aborsi federal.

Data dari Badan Administrasi Perawatan Kesehatan Florida menunjukkan, jumlah pasien aborsi dari luar negara bagian naik 38 persen pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021.