Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani membantah PDIP tidak diundang dalam silaturahmi lima partai pendukung pemerintah bersama Presiden Jokowi di kantor DPP PAN Jakarta pada akhir pekan kemarin.

Puan bilang surat undangan terkait acara itu telah diterima. Namun, PDIP berhalangan hadir karena suatu hal. Dia pun menawarkan PDIP siap menjadi tuan rumah apabila ada pertemuan serupa selanjutnya.

"Saya terima undangannya kok, hanya kebetulan berhalangan hadir, begitu juga Ibu Ketua Umum, jadi belum bisa hadir. Jadi bukannya tidak diundang dan bukannya tidak mau hadir. Namun, berhalangan hadir pada waktu itu," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, 4 April.

"Tentu saja silaturahmi harus tetap dilakukan, siapa yang menjadi tuan rumah monggo saja. Kalau kemudian ada kesempatannya PDI Perjuangan atau Ibu Megawati yang menjadi tuan rumahnya ya silakan juga," sambungnya.

Puan membantah apabila ada yang menyebut bahwa PDIP ditinggal oleh partai pendukung pemerintah, buntut ketidakhadirannya pada silaturahmi PAN. Ketua DPR itu memastikan, PDIP pasti akan menyempatkan waktu apabila tidak ada agenda yang berbenturan.

"Oh enggak (merasa ditinggal, red), sama sekali enggak. Jadi Insyaallah pada kesempatan yang lain PDI Perjuangan akan hadir," kata Puan.

Menurut Puan, masih banyak waktu untuk melakukan pertemuan. Sementara ini, kata dia, bulan Ramadan baiknya difokuskan untuk beribadah terlebih dulu.

"Yang pasti di bulan Ramadan ini kita jalankan dulu ibadah dengan sebaik-baiknya, masih ada waktu lain, masih ada kesempatan lain untuk bisa menjajaki atau melakukan pertemuan terkait dengan politik ke depan," katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menyebut kelima parpol pendukung pemerintah meninggalkan PDIP, apabila jadi membentuk koalisi besar gabungan KIB dan KKIR.

"Kalau memang betul hari ini terbentuk koalisi besar 5 partai ini bergabung kan berarti meninggalkan PDIP walaupun memang kita tahu PDIP memenuhi syarat untuk maju sendiri," kata Ali, Minggu, 2 April.

Menurut Ali, dengan tidak hadirnya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara tersebut, koalisi ini disinyalir bakal meninggalkan partai banteng.

"Kan hari ini PDIP juga enggak hadir kan? Artinya koalisi besar ini meninggalkan PDIP," katanya.