Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, mengkritik analis pertahanan negara, militer dan hubungan internasional Connie Rahakundini Bakrie yang mengaku menjadi anggota dewan pakar NasDem melalui jalur nonpartai.  

Menurut Ali, sejatinya Partai NasDem tidak pernah menetapkan seseorang sebagai dewan pakar jika yang bersangkutan bukan anggota partai. Karena itu, Ali menyebut, surat pengunduran diri yang ditandatangani Connie merupakan halusinasi.

"Mana ada dewan pakar dari nonpartai? Nggak ada lah! Dia halusinasi kali," ujar Ali saat dihubungi, Senin, 3 Maret.

"Kalau berorganisasi itu buka anggaran dasar, bagaimana mungkin anggota kehormatan tapi dia tidak menduduki di struktural," sambungnya.

Ali pun menegaskan, bahwa Connie Rahakundini bukanlah anggota Partai NasDem yang terdaftar di struktural partai. Meskipun menurut pengakuan Connie, dia menjadi bagian partai yang diketuai Surya Paloh itu lantaran ditunjuk Ketua Dewan Pakar, Siti Nurbaya

"Coba tanya Connie-nya dia partai NasDem atau bukan? Kalau dia nonpartai, gimana dia jadi anggota dewan kehormatan? Dia bukan anggota NasDem!," tegas Ahmad Ali.

Sebelumnya, pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengkonfirmasi beredarnya surat pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan Pakar Partai NasDem. Surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh adalah asli miliknya.  

"Confirmed (mengundurkan diri). Itu surat asli saya," kata Connie saat dikonfirmasi, Senin, 3 April.

Connie juga mengaku selama ini dirinya tidak pernah menjadi kader NasDem. Dia didapuk menjadi anggota dewan pakar melalui jalur non-partai. Dia beralasan tidak mengikuti pengkaderan dan ditunjuk oleh Siti Nurbaya menjadi anggota dewan pakar.

"Aku bukan anggota partai, makanya aku jalur non-anggota. Aku bukan caleg, memang bukan anggota Partai NasDem," ungkap Connie.

Terkait alasan meninggalkan posisi tersebut, Connie menilai, ucapan Surya Paloh tidak sesuai secara ideologi. Karenanya, dia memilih untuk undur diri dari parpol yang mengkampanyekan gerakan perubahan itu.

"Partai NasDem bukanlah perusahaan tetapi instrumen pergerakan, tidak berpikir mencari selisih dagang, tidak memiliki semangat transaksional dan akan menjaga sikap ideologis yang dikelola secara profesional," kata Connie.

"Pada ujungnya menunjukkan ketidaksesuaian secara ideologis di dalam lingkungan berorientasi 'flying high-playing cheap' yang terus semakin terasa," imbuhnya.