Bagikan:

JAKARTA - Rute Formula E di Jakarta telah ditetapkan. Kawasan Medan Merdeka, termasuk Monumen Nasional (Monas) resmi jadi rute balap jet darat bertenaga listrik. Yang menarik, keputusan ini diambil ketika pengelola Gelora Bung Karno (GBK) mengajukan rute Formula E sebagai lintasan alternatif.

Pengelola Kompleks (PPK) GBK kebingungan. Bukan apa-apa. Pada Jumat, 7 Februari lalu, Pemprov DKI menghubungi PPK dan meminta mereka menyiapkan rute alternatif Formula E. 

"Kita minta bantuan semua pihak untuk menyosialisasikan bahwa akan ada ajang E Formula di kawasan Medan Merdeka," kata Sekretaris Daerah Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 11 Februari.

Ditetapkannya Medan Merdeka --termasuk Monas-- sebagai rute Formula E disepakati dalam rapat Komisi Pengarah Kawasan Medan Merdeka pada Senin, 10 Februari sore. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) selaku Ketua Komisi Pengarah juga sudah memberi lampu hijau kepada Pemprov DKI.

Saefullah bilang, saat ini Pemprov DKI dan PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku penyelenggara telah mulai melakukan persiapan-persiapan, mulai dari pembuatan rute secara detail hingga gambaran infrastruktur.

"Nanti, dijelaskan cagar budaya itu mana-mana, yang tidak cagar budaya itu mana-mana, konstruksinya model apa, akan berdampak apa, itu nanti akan didetailkan," ucap Saefullah. 

"Bulan April harus sudah selesai infrastrukturnya karena akan ada uji coba. Jadi, dua bulan sebelum event itu harus sudah ada uji coba," lanjut dia.

GBK telanjur siapkan rute

Di saat yang bersamaan, Direktur Utama PPK GBK Winarto menggelar konferensi pers mengenai gambaran sirkuit serta beberapa arena penunjang yang disiapkan jika Formula E digelar di kawasan GBK. Saat memberi pemaparan, Winarto belum mendapatkan informasi soal keputusan penyelenggaraan balapan mobil bebas emisi tersebut kembali ke Monas. 

"Trek ini pada prinsipnya ada di dalam kawasan GBK dan akan menggunakan lingkaran Stadion Utama. Yang di luar itu akan digunakan setengah kira-kira keluar lagi dan setengahmya untuk pitstop," jelas Winarto di GBK, Jakarta Pusat.

Rute Formula E versi PPK GBK (Diah Ayu Wardhani/VOI)

Dalam sesi tanya jawab, wartawan VOI meminta tanggapan kepada Winarto soal keputusan Pemprov DKI yang menutup opsi penyelenggaraan di GBK. Winarto pun baru mengetahui hal tersebut dari informasi yang didapat wartawan. 

"Kalau benar Monas sudah, tentu kita sama-sama gembira karena bisa nonton juga Itu saja. GBK pasti menerima. Jangankan di Monas, di Kemayoran kita tawarkan untuk bantu supaya bisa terakomodir," tutur Winarto. 

Lebih lanjut, Winarto mengaku sampai saat ini belum mendapat pemberitahuan pembatalan opsi penyelenggaraan Formula E di GBK. Padahal, dalam beberapa waktu terakhir, keduanya masih melakukan rapat koordinasi. 

"Rapat awal hari Jumat. Kemudian, Sabtu dan Minggu kita masih komunikasi lisan. Senin hingga Selasa pagi (masih melakukan rapat). Rapatnya selesai jam 10," tukasnya.